Jakarta- Kementerian PUPR akan berkolarasi dan menggandeng PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI untuk membangun bank sampah guna mengelola persampahan di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN). Jadi nantinya sampah-sampah yang ada di kawasan pembangunan IKN akan di kelola agar dapat dipilah baik sampah organik maupun anorganik untuk kemudian di daur ulang dan menghasilkan produk lain yang bernilai ekonomi.
“Masalah persampahan di IKN harus dapat diantisipasi sedini mungkin agar pengelolaannya dapat dilaksanakan secara baik dan profesional. Bank sampah nantinya akan dibangun di IKN sebagai upaya pengelolaan sampah,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta seperti dilansir pu.go.id, Senin (10/4/2023).
Pembangunan bank sampah nantinya akan dibangun di kawasan IKN guna mengolah sampah dari HPK yang dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sebab, sampah dari ribuan pekerja konstruksi yang tinggal dan bekerja membangun infrastruktur di IKN tentunya jumlahnya sangat banyak dan harus diantisipasi sedini mungkin supaya tidak mencemari kawasan IKN yang hijau.
“Konsep pembangunan IKN kan green and smart city sehingga jangan sampai ada sampah yang bisa mencemari lingkungan. Bisa saja sampah organik yang ada diolah menjadi kompos untuk menjadi media tanam pohon dan bunga-bunga yang ada di infrastruktur yang dibangun dan sampah plastik di daur ulang sehingga memiliki nilai ekonomi,” katanya.
Sementara Senior Vice President Optimalisasi Bisnis Divisi CMA Bank BNI, Hermita menerangkan, pihaknya akan menerjunkan BNI Agen46 untuk mengelola persampahan yang ada di HPK IKN dengan bank sampah sekaligus mengedukasi para pekerja agar bisa ikut menabung melalui sampah yang dikumpulkan.
Bank BNI juga siap memasang alat pencacah sehingga sampah organik diolah jadi kompos dan sampah anorganik jadi bernilai ekonomi. Sampah organik bisa diolah jadi kompos untuk media tanam dan kompos sekaligus makanan maggot dan bisa diekspor. Pihaknya juga akan memberikan bantuan fasilitas kredit dan modal untuk para pedagang di sekitar IKN sehingga ekosistem digitalisasi bisa terwujud.
“Kami mendukung pembangunan IKN selain dari sisi transaksi dan pembiayaan melalui Kartu Multifungsi pekerja juga akan membentuk bank sampah. Jadi melalui BNI Agen46 akan mengajak para pekerja di HPK IKN untuk ikut memilah sampah organik dan anorganik agar bisa memiliki nilai ekonomi sekaligus menabung dari hasil sampah yang dikumpulkan,” katanya. (Ina)