Free Porn
xbporn
Sabtu, 10 Mei 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaKecelakaan Maut Dalam Dua Hari Berturut-turut Tewaskan 23 Orang, Polisi Masih Lakukan...

Kecelakaan Maut Dalam Dua Hari Berturut-turut Tewaskan 23 Orang, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Sumbar – Dua kecelakaan mau yang menelan korban jiwa mencapai 23 orang terjadi dalam dua hari berturut-turut. Kecelakaan pertama terjadi pada Selasa, 6 Mei 2025, bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan rute Medan–Bekasi via Padang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Bukittinggi–Padang, tepatnya di Kelurahan Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat. Sebanyak 12 orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Kemudian, kecelakaan di Jalan Jurusan Purworejo–Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Kepolisian Republik Indonesia terus mendalami penyebab kecelakaan tragis kedua peristiwa tersebut.

Terhadap peristiwa yang melibatkan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan nomor polisi B 7512 FGA, yang diduga mengalami rem blong di depan Terminal Bukit Surungan, Mabes Polri langsung turun tangan mengawal proses investigasi, dengan meninjau lokasi kejadian, memeriksa kondisi fisik bus, dan menjenguk para korban yang masih dirawat di RSUD Padang Panjang.

Kasubditlaka Ditgakkum Korlantas Mabes Polri, Kombes Pol Ruben Verry Takaendengan, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan melibatkan tim gabungan dari Korlantas, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah III Sumbar, serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Nanti hasilnya akan kami sampaikan secara resmi,” ujarnya, dilansir dari laman humas.polri.go.id, Kamis (8/6/2025).

Soal kelayakan bus sebelum insiden, Kombes Ruben mengatakan bahwa hal itu masih dalam proses penyelidikan oleh tim Polda Sumbar. “Kami telah menyiapkan alat-alat investigasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor teknis dan non-teknis yang menyebabkan kecelakaan,” jelasnya.

Melihat karakteristik geografis Padang Panjang yang didominasi jalan menanjak dan menurun, ia mengimbau pemerintah daerah untuk mempertimbangkan pembangunan jalur penyelamatan di titik-titik rawan. “Selain itu, PO bus juga wajib melakukan pengecekan rutin dan uji KIR secara berkala untuk menjamin keselamatan penumpang,” tambahnya.

Usai meninjau lokasi dan kondisi bus di terminal, rombongan Korlantas Mabes Polri melanjutkan kunjungan ke RSUD Padang Panjang untuk melihat langsung kondisi para korban luka, termasuk seorang anak yang masih menjalani perawatan intensif.

Begitu juga terhadap peristiwa di Purworejo, Petugas dari Unit Laka Polres Purworejo, Polsek Bener, dan tim Basarnas diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan korban.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.Masyarakat diminta untuk berhati-hati saat melintasi jalur menurun di wilayah tersebut yang diketahui rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar

Hingga saat ini, pihak kepolisian bersama instansi terkait terus mengumpulkan data dan bukti teknis guna memastikan tanggung jawab dan langkah pencegahan di masa depan agar tragedi serupa tidak terulang. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU