Jakarta-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto mengungkapkan Program Kartu Prakerja yang sudah berjalan tiga tahun lamanya mendapat pujian dari tokoh-tokoh dunia karena banyak negara ingin menciptakan pelatihan serupa secara masif tetapi belum ada yang berhasil. Korelasi pertumbuhan ekonomi dengan Program Kartu Prakerja efektif mendorong produktivitas yang selanjutnya akan juga mendorong konsumsi.
“Kita bersyukur, Prakerja bisa. Hasilnya jelas, empowerment, sebagian menjadi entrepreneurs, sebagian menjadi pekerja baru, dan yang bottom line penghasilannya rata-rata lebih tinggi dari yang tidak mengikuti Kartu Prakerja,” kata Airlangga di sela acara dalam acara 3 Tahun Prakerja: Gebrakan Inovasi Pelayanan Publik yang digelar di Djakarta Theater, Rabu (15/03/2023).
Ke depannya Airlangga menambahkan, Program Kartu Prakerja akan memulai perjalanan barunya yakni dalam bentuk offline. Saat ini sistem dan pola tersebut masih terus dicoba untuk menghasilkan kualitas yang terbaik. Tantangan lain yang solusi nya telah disiapkan Pemerintah adalah menghubungkan alumni Program Kartu Prakerja yang menjadi entrepreneurs dengan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Saya minta agar ini terus didorong agar alumni Prakerja yang sudah lulus, yang menjadi entrepreneurs, yang tadi jumlahnya sedikit dibawah 20%, ini bisa terus di-track. Jadi tidak lepas dari monitoring Kartu Prakerja. Tentu kita ingin menghasilkan pengusaha-pengusaha tangguh yang berasal dari didikan Kartu Prakerja,” pungkas Airlangga, dilansir dari laman ekon.go.id. (Ina)