Makassar-Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel), Taufiqurrakhman, memantau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pengamatan fisik, dan psikotes untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham Tahun Anggaran 2024.
“Untuk peserta CPNS Kanwil Kemenkumham Sulsel, pemeriksaan kesehatan dan pengamatan fisik dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, sedangkan psikotes dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenkumham Sulsel,” ujar Taufiqurrakhman saat memantau jalannya SKB, Rabu (20/11).
Di Rumah Sakit Bhayangkara, Kakanwil meninjau pelaksanaan seleksi mulai dari kesiapan panitia hingga pemeriksaan di berbagai titik, seperti laboratorium, pengukuran tanda-tanda vital (VVT), serta tinggi dan berat badan. Sementara itu, di lokasi psikotes, ia memastikan kesiapan panitia dan fasilitas yang tersedia di ruang ujian.
Dalam kesempatan tersebut, Taufiqurrakhman menekankan pentingnya ketelitian panitia, khususnya dalam pemeriksaan tinggi badan yang harus sesuai dengan persyaratan.
“Para peserta SKB ini telah lulus tahap administrasi dan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebelumnya. Saya mengingatkan peserta untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan. Kelulusan peserta sepenuhnya merupakan hasil prestasi mereka sendiri. Jika ada pihak yang menawarkan kelulusan dengan motif apa pun, itu adalah tindakan penipuan dan di luar tanggung jawab panitia,” tegasnya.
Ia juga berpesan kepada peserta agar senantiasa berdoa dan tidak terburu-buru dalam mengerjakan soal psikotes untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Lebih lanjut, Kakanwil mengingatkan bahwa seluruh tahapan seleksi CPNS Kemenkumham Tahun Anggaran 2024 bebas biaya. “Peserta dapat melaporkan jika menemukan kecurangan dengan menyertakan bukti pendukung melalui layanan Helpdesk WhatsApp di nomor +62878 4030 2006,” tambahnya.
Plt. Kadivmin, Basir, menyampaikan bahwa pelaksanaan SKB berlangsung pada 20-22 November 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 861 orang. Psikotes dilaksanakan dalam 12 sesi, dengan 4 sesi per hari dan 85 peserta per sesi. Untuk pemeriksaan kesehatan, sesi pertama dan kedua pada Rabu diikuti masing-masing oleh 170 peserta. Pada Kamis, sesi pertama diikuti oleh 91 peserta dan sesi kedua 90 peserta, sementara pada Jumat terdapat dua sesi dengan masing-masing 170 peserta.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Agung Aribawa, Kabid Hukum Andi Haris, Kabag PH Khomaini, serta Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, dr. Aguatini. (Sal)
