Palopo-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) Liberti Sitinjak, mengungkapkan tekadnya untuk membawa kehadiran kantor Imigrasi ke setiap Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
Hal ini sebagai upaya mengatasi kesenjangan pelayanan publik di bidang keimigrasian.
Dalam sambutannya pada acara Syukuran Hari Bhakti Imigrasi ke-74, Jumat (26/1) di Aula Lapas Palopo, Liberti Sitinjak menyampaikan bahwa keinginan ini muncul karena pelayanan keimigrasian belum merata di seluruh kabupaten/kota, menyebabkan kesulitan bagi masyarakat setempat.
“Keinginan ini tentunya berangkat dari kesenjangan pelayanan publik di bidang Keimigrasian dimana belum merata ke seluruh kabupaten/kota sehingga masyarakat kesulitan dalam memperoleh layanan Keimigrasian karena di daerahnya tidak terdapat kantor Imigrasi,” ujar Liberti Sitinjak.
Kehadiran kantor Imigrasi di setiap daerah diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keimigrasian, yang pada gilirannya membuktikan komitmen negara untuk selalu hadir dalam kehidupan masyarakat.
Liberti juga menekankan pentingnya kerjasama stakeholder di Sulawesi Selatan untuk pengawasan orang asing, mengingat hal ini bukan hanya tanggung jawab Kementerian Hukum dan HAM.
Ia berharap gubernur, bupati, walikota, dan institusi daerah dapat bekerja sama untuk memastikan pengawasan yang efektif.
“Saya harap kepada gubernur, bupati, walikota, dan institusi daerah untuk dapat duduk bersama guna memastikan bahwa pengawasan orang asing memang tanggung jawab bersama,” ungkap Liberti Sitinjak.
Liberti Sitinjak juga menyampaikan perhatiannya terhadap keberadaan pengungsi di Sulsel. Dia meminta sinergitas dan dukungan pemerintah daerah untuk memfasilitasi dan mengawasi mereka, guna menghindari potensi masalah baru.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memberikan dukungan penuh terhadap rencana Kakanwil Liberti dalam mendirikan kantor Imigrasi di setiap Kabupaten/Kota. Menurutnya, kehadiran kantor Imigrasi akan memudahkan masyarakat setempat dalam memperoleh layanan keimigrasian tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Bahtiar menambahkan bahwa keberadaan kantor Imigrasi di setiap Kabupaten/Kota dapat membuka peluang pembangunan wilayah karena menarik masuknya orang asing. “Masuknya orang asing di setiap kabupaten/kota di Sulsel berpotensi meningkatkan perekonomian wilayah tersebut,” ungkap Bahtiar.
Acara tersebut dihadiri oleh Pj Walikota Palopo, Bupati Luwu Utara, Bupati Luwu Timur, Jajaran Forkopimda Kota Palopo, Jajaran Forkopomda se-Sulsel, dan Jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenkumham Sulsel. (Sal)
