Pemberian Remisi sebagai Bentuk Humanisme Negara
Ternate – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Kakanwil Kemenkumham Maluku Utara, Ignatius Purwanto, menyerukan pentingnya peran jajaran Kementerian Hukum dan HAM sebagai garda terdepan dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).
Hal ini disampaikan Purwanto saat bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada detik-detik proklamasi yang digelar di Rutan Kelas IIB Ternate, Sabtu (17/08).
Purwanto, yang mengenakan baju adat Ternate, menekankan bahwa Kementerian Hukum dan HAM memiliki peran strategis tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung hak asasi manusia.
“Sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan hukum dan HAM, kita harus menjadi garda terdepan dalam menjaga hak asasi manusia,” tegasnya.
Dalam upacara yang mengusung tema “Nusantara Baru Indonesia Maju,” Purwanto juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang berkelanjutan. Ia mendorong seluruh jajaran untuk membangun komitmen kuat dalam menciptakan sistem hukum yang adil, transparan, dan responsif.
“Setiap detik adalah kesempatan untuk berkontribusi bagi kemajuan negeri ini. Teruslah berkarya secara konsisten, profesional, dan berintegritas,” ucap Purwanto membacakan sambutan Menkumham.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Purwanto juga menyoroti pemberian remisi kepada Narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bentuk perhatian dan humanisme negara. “Remisi bukan hanya pengurangan hukuman, tetapi langkah untuk memberikan harapan baru dan kesempatan bagi mereka untuk kembali berkontribusi bagi masyarakat setelah menjalani hukuman,” kata Purwanto.
Pada peringatan tersebut, Pemerintah memberikan remisi umum kepada 176.984 narapidana, termasuk 765 narapidana di Provinsi Maluku Utara dan 10 anak binaan. “Saya ucapkan selamat kepada seluruh Warga Binaan yang mendapatkan remisi, jadilah manusia mandiri seutuhnya yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Purwanto juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menuju visi besar menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tidak hanya makmur secara materiil, tetapi juga kaya akan budi pekerti dan nilai-nilai luhur. “Seperti dikatakan oleh Bapak Proklamator kita, ‘Bergandeng tangan untuk menuju masa depan yang lebih baik’,” pungkasnya.
Upacara ini dihadiri oleh Kadiv Administrasi, Slamet Pramoedji, Kadiv Pemasyarakatan, Hensah, Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM, Aisyah Lailiyah, serta pejabat manajerial dan perwakilan dari UPT dalam kota yang mengenakan pakaian adat daerah. (Sal)