Jakarta-Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Barat (Sulbar) Marasidin mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja (Rakordal) 2023 di di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Hadir mendampingi Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi Admin, Rudi Hartono, Kepala Divisi Pemasyarakatan Robianto, Kepala Divisi Keimigrasian Nurudin, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Rahendro Jati.
Kegiatan ini mengusung tema Kinerja Kemenkumham Semakin PASTI dan BerAKHLAK. “Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka mengevaluasi seluruh jajaran di Kementerian Hukum dan HAM dalam peningkatan kinerja dalam Pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban,” ucap salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.
Dalam kesempatan itu, Ketua Steering Committee yang sekaligus Kepala Badan Strategi dan Kebijakan (BSK) Kemenkumham Y Ambeg Paramarta menyampaikan bahwa pada Rakordal akan berfokus pada pendalaman akar masalah dan perumusan solusi.
Paramarta menyampaikan materi terkait konsep dasar policy logic model. Ia mengatakan bahwa Rakordal ini berangkat dari arahan presiden, khususnya terkait reformasi birokrasi.
“Arahan presiden jelas, bahwa tujuan dari pemerintahan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan pelayanan yang bersih dan bebas dari KKN,” ujarnya.
Ambeg berharap Rakordal ini dapat menciptakan birokrasi yang berdampak dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain itu, Ambeg juga berharap agar Pimti Pratama sebagai pelaksana kebijakan tidak hanya berhenti pada output tetapi harus mulai memikirkan sampai outcome dan impact.
“Kalau berhenti pada output, maka hanya berhenti pada acara rapat dan dokumentasi, kami ndak mau seperti itu, harus ada dampak yang bisa diukur secara konkrit,” sambung Ambeg.
Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Ida Asep Somara menyatakan pentingnya identifikasi masalah yang berdampak pada pencapaian kinerja.
“Kami mengundang pimti pratama di wilayah agar bisa berpartisipasi dan menentukan target serta hasil akhir keberhasilan secara mufakat,” terang Ida Asep. (Sal)
