Bandung-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kanwil Kemenkumham Jabar) Masjuno melantik 115 pejabat manajerial dan non-manajerial, Kamis (29/8/2024).
Masjuno juga menyaksikan serah terima jabatan 14 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.
Acara ini turut dihadiri oleh Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama Dewa Putu Gede, para Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jawa Barat seperti Kepala Divisi Administrasi Itun Wardatul Hamro, Kepala Divisi Pemasyarakatan Robianto, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Andrieansjah. Selain itu, para Kepala UPT se-Jawa Barat dan anggota Dharma Wanita Persatuan juga turut hadir.
Serah terima jabatan ini melibatkan 14 Kepala UPT yakni Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandung, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kuningan, Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Majalengka, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Purwakarta, Rumah Tahanan Negara Perempuan Kelas IIA Bandung, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandung, Rupbasan Kelas I Bandung, Rupbasan Kelas I Cirebon, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bekasi, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gunung Sindur, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Subang, dan Balai Pemasyarakatan Kelas II Subang.
Dalam sambutannya, Masjuno menegaskan, kegiatan ini adalah momen penting yang menandai awal dari tanggung jawab baru yang harus diemban dengan penuh kesungguhan, dedikasi, dan integritas. “Jalankan tugas dan tanggung jawab tersebut dengan senantiasa berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya.
Masjuno juga mengingatkan pentingnya internalisasi dan penerapan tata nilai ASN BerAKHLAK. Ia mengajak para pejabat untuk menjadikan tata nilai tersebut sebagai pedoman moral dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun dalam aspek pekerjaan lainnya.
“Sebagai pejabat yang baru dilantik, Anda harus segera memahami tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab Anda. Ini bukan hanya sekadar mengetahui deskripsi pekerjaan, tetapi juga mencakup pemahaman mendalam tentang konteks, tantangan, dan prioritas yang ada. Pastikan Anda juga mengetahui dan memahami tugas-tugas yang belum selesai dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya. Transisi kepemimpinan atau perubahan posisi tidak boleh mengganggu kelancaran operasional atau menghambat penyelesaian tugas penting. Dengan pemahaman yang mendalam, Anda dapat melanjutkan tugas yang ada dengan lebih efektif dan efisien,” imbuhnya.
Masjuno juga menekankan bahwa tanggung jawab penuh atas tugas yang belum selesai merupakan bagian integral dari integritas dan profesionalisme. “Ingatlah bahwa keberhasilan bukan hanya diukur dari apa yang Anda mulai, tetapi juga dari apa yang Anda selesaikan,” tegasnya.
“Ini adalah langkah awal untuk langkah-langkah berikutnya. Saya tidak nyaman menyebut ini keberuntungan, karena tanpa persiapan yang matang, kegagalan pasti akan terjadi. Sukses adalah sebuah proses yang penuh perjuangan dan pengorbanan. Orang-orang sukses adalah mereka yang menghargai proses,” sambungnya.
Masjuno menutup sambutannya dengan pesan, jika kemampuan Anda tidak meningkat, jangan harap memiliki keinginan tinggi. Itu adalah pilihan bagi Anda.
“Jika ingin meningkatkan impianmu, maka tingkatkan kemampuanmu, atau bahkan kembangkan keduanya. Tentukan pola pergaulan Anda karena akan menentukan masa depan Anda,” tutupnya. (Sal)