Free Porn
xbporn
Senin, 9 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaKadivim Kanwil Kemenkumham Jabar Hadiri FGD Intelijen Keimigrasian

Kadivim Kanwil Kemenkumham Jabar Hadiri FGD Intelijen Keimigrasian

Jakarta-Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kadivim Kanwil Kemenkumham Jabar) Yayan Indriana menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Intelijen Keimigrasian di Ballroom Pullman Hotel Central Park Podomoro City, Jakarta, Rabu (23/08/2023).

Kegiatan dengan tema “Strategi Peningkatan Peran Intelijen Keimigrasian Dalam Membangun Imigrasi Pasti”, ini dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly.

Dia menyampaikan, Direktorat Jenderal Imigrasi harus membuat Kebijakan yang Konkret dan Berkesinambungan terkait pengamanan Keimigrasian. Kemampuan Intelijen diharapkan menjadi mata dan telinga negara. FGD ini kiranya dapat berguna untuk membangun Imigrasi Pasti dan diharapkan agar para peserta dapat serius mengikuti kegiatan FGD ini.

Selanjutnya penguatan dari Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Edward Omar Sharif Hiariej yang menyampaikan bahwa Fungsi Intelijen adalah untuk mendeteksi dini. Intelijen merupakan langkah awal untuk mendeteksi setiap gerakan apapun dan langkah awal untuk menciptakan suatu kebijakan.

Berikutnya penguatan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI Andap Budhi Revianto yang menyampaikan bahwa terdapat sasaran Pengamanan yaitu Sarana Prasarana, Kegiatan, Personel, Lokasi, dan Bahan Keterangan Informasi. Pengambilan Keputusan Pimpinan meliputi Kemampuan analisis tajam dan mendalam, perkiraan keadaan, deteksi dini, cegah dini, dan kemampuan prediktif.

Penguatan selanjutnya dari Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim yang menyampaikan peran intelijen dalam menyukseskan kebijakan maupun tugas dan fungsi keimigrasian. Intelijen harus diperkuat dengan dana operasi yang cukup. Direktorat Intelijen harus ada aspek-aspek aktif agar tidak menimbulkan kesalahan.

Kegiatan ini mengundang 6 (enam) orang Narasumber antara lain : Hendro Priyono, Tokoh Intelijen dan Militer Indonesia; Prof. Imam Santoso, Guru Besar Ilmu Hukum Unkris (Direktur Jenderal Imigrasi 2001-2006); Yohannes Wahyu Saronto, Badan Intelijen Negara; Margaretha Hanita, Pengamat Ketahanan Nasional Pertahanan, Intelijen, Ham dan Konflik; Connie Rahakundini Bakrie, Akademisi; dan ICE-HSI US EMBASSY Jakarta, Immigration Inteligence Strategy. Kegiatan ini dihadiri oleh Staff Ahli Menteri dan 120 orang peserta terdiri dari 60 orang Pejabat Tinggi Pratama, JFT Madya dan Pratama serta 60 orang pengampu jabatan Fungsional Tertentu dan Jabatan Fungsional Umum.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan Diskusi terkait, Strategi pencegahan dan penanggulangan kejahatan serta pelanggaran keimigrasian, Strategi penguatan Pengamanan Keimigrasian, Kerjasama Keimigrasian dan Percepatan Digitalisasi Keimigrasian yg selanjutnya Penyusunan Policy Brief dan Executive Summary yang diserahkan oleh Ketua Panitia Yudi Kurniadi Analis Keimigrasian Ahli Utama kepada Direktur Intelijen Keimigrasian R.P. Mulya. (Magfi)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU