Free Porn
xbporn
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaJadi Inspektur Upacara, Masjuno: Mari Terus Berinovasi, Beradaptasi, dan Berusaha Wujudkan Cita-Cita...

Jadi Inspektur Upacara, Masjuno: Mari Terus Berinovasi, Beradaptasi, dan Berusaha Wujudkan Cita-Cita Bangsa dan Negara

Bandung-Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat (Jabar) melaksanakan Upacara Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pada Sabtu (17/08/24) pagi, di lapangan aspal Kanwil Kemenkumham Jabar.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar Masjuno, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku Utara Andi Taletting Langi, Kepala Divisi Administrasi Itun Wardathul Hamro, Kepala Divisi Pemasyarakatan Robianto, Kepala Divisi Keimigrasian Filianto, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung Dasep Rana Budi, Kepala Rupbasan Bandung Aditya Wahyu Ramdani, pejabat manajerial, Paskibra Kota Bandung, serta seluruh pegawai Kanwil, Bapas, dan Rupbasan.

Pada kesempatan tersebut, Masjuno, yang mengenakan pakaian adat Nias Selatan, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan menyampaikan sambutan Menteri Hukum dan HAM.

Dalam sambutannya, Masjuno mengingatkan bahwa 79 tahun lalu, para pendiri bangsa berjuang dengan gigih untuk mengusir penjajah, merebut kemerdekaan, dan mengukir cita-cita luhur bangsa Indonesia. Meski telah berlalu 79 tahun, perjalanan kita sebagai bangsa masih panjang. Setiap peringatan kemerdekaan adalah pengingat akan pengorbanan para pahlawan yang telah mendahului kita. Di usia kemerdekaan yang ke-79 ini, kita memikul tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan mereka demi kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tema besar peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 tahun ini adalah “Nusantara Baru, Indonesia Maju.” Menurut Masjuno, tema ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah seruan untuk membangun fondasi kokoh bagi masa depan bangsa. Nusantara Baru mencerminkan semangat gotong royong kita untuk menjadikan Indonesia negara yang maju dan berdaya saing tinggi. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, seluruh elemen masyarakat harus bersatu dalam visi dan misi yang sama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Dalam upaya menciptakan Indonesia yang maju dan berkeadilan, Masjuno menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menciptakan iklim yang mendorong pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan. Ia juga menggarisbawahi perlunya komitmen kuat dari seluruh jajaran Kemenkumham untuk bekerja lebih keras dalam menciptakan sistem hukum yang adil, transparan, dan responsif. “Mari kita garap segala potensi yang ada, jangan ada waktu yang terbuang sia-sia. Setiap detik, setiap menit, adalah kesempatan untuk berkontribusi bagi kemajuan negeri ini. Teruslah berkarya secara konsisten, profesional, dan berintegritas,” tegasnya.

Menjelang pelaksanaan Pilkada, Masjuno mengingatkan pentingnya mempersiapkan Pilkada dengan sebaik-baiknya. Pilkada adalah momen penting bagi demokrasi, sehingga seluruh ASN wajib memastikan prosesnya berjalan secara jujur, adil, dan bermartabat, serta tetap menjaga integritas agar tidak terlibat dalam politik praktis atau berafiliasi dengan partai politik manapun, terutama dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam penegakan hukum dan HAM.

Pada kesempatan yang sama, pemerintah memberikan remisi umum dan pengurangan masa pidana kepada 176.984 narapidana, yang terdiri dari 175.728 narapidana dewasa dan 1.256 anak binaan.

Masjuno juga menekankan bahwa fokus kita bukan hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada penguatan hukum dan HAM. “Semua komponen masyarakat, baik lembaga pemerintah maupun swasta, memiliki peran penting dalam membangun ekosistem hukum yang mendukung pertumbuhan tersebut. Kita memerlukan kolaborasi dan sinergi yang kuat agar visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. Mari kita terus berinovasi, beradaptasi, dan berusaha mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Proklamator kita, bergandeng tangan menuju masa depan yang lebih baik. Setiap usaha yang kita lakukan, sekecil apapun, adalah sumbangsih bagi kemajuan negeri ini,” ujar Masjuno, menutup sambutannya dengan doa agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkahi langkah dan usaha kita demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Setelah upacara, Masjuno menyematkan Pin Satya Lencana kepada 10 pegawai sebagai penghargaan atas pengabdian mereka, yaitu:

– Satya Lencana 30 Tahun: Dani Kusmawan (Kepala Sub Bidang Pelayanan, Pengkajian, dan Informasi HAM), Sri Dewijanti Saleh (Pengelola Arsip dan Dokumentasi Kanwil), Titi Setiwati (Pengelola Keuangan Bapas Bandung), Suparman (Pengelola Basan Baran Rupbasan Bandung).

– Satya Lencana 20 Tahun: Hadian Ramadhany (Pembimbing Kemasyarakatan Muda Bapas Bandung), Ryan Rizkia (Asisten Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Bandung), Fitri Wulandari (Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan Bapas Bandung).

– Satya Lencana 10 Tahun: Fery Al Gifari Gaos (Penyusun Tindak Lanjut dan Laporan Hasil Pemeriksaan), Bagus Pamungkas (Pengelola Sistem Database Pemasyarakatan), Mochamad Ichsan Samadi (Petugas Anggota Jaga Rupbasan Bandung).

Acara dilanjutkan dengan peragaan busana pakaian adat daerah oleh para pegawai. Panitia pun menjelaskan asal usul pakaian adat tersebut agar para pegawai lebih mengenal keragaman budaya Nusantara. Kegiatan ditutup dengan foto bersama. (Sal) 

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU