Free Porn
xbporn
Kamis, 13 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaIndonesia Terima Dana Hibah 309 Juta Dollar Untuk Eliminasi Penyakit HIV, TBC...

Indonesia Terima Dana Hibah 309 Juta Dollar Untuk Eliminasi Penyakit HIV, TBC & Malaria

Jakarta – Pemerintah Indonesia menerima dana hibah sebesat 309 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 4,6 triliun dari The Global Fund to fight AIDS, Tuberculosis (TBC), & Malaria (GFATM). Dana hibah tersebut dialokasikan untuk mendukung program eliminasi penyakit HIV, TBC, dan malaria serta Resilient Sustainable System for Health (RSSH) di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang menerima dukungan GFATM untuk mencapai target pada 2030.

Kegiatan peluncuran dana hibah tersebut dilaksanakan di Auditorium dr. Herman Susilo Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Hang Jebat, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

“Saya ucapkan terima kasih kepada Thomas dan juga teman-teman yang sudah membantu program Global Fund seluruh komponen baik itu pemerintah, pemerintah daerah maupun lembaga sosial yang telah membantu kita,” Kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya.

Menkes melanjutkan, terkait dengan HIV, dari perkiraan setengah juta orang yang hidup dengan HIV pada tahun 2023, 68% telah mengetahui status mereka, 62% dari mereka yang mengetahui statusnya menerima obat dan 38% mengalami supresi virus.

Terkait kasus TBC, berdasarkan report 2023 mencapai sekitar 1.060.000, HIV sekitar 540.000, malaria sekitar 380.000. Pada tataran nasional di tahun 2023, 76% kabupaten/kota di Indonesia telah bebas dari malaria dan 89% penduduk Indonesia tinggal di daerah bebas malaria

“Malaria dari dulu itu bagus dan yang bagus saya tidak otak atik yang nggak bagus saya kejar, sekarang yang saya kejar HIV karena HIV yang tidak bagus, malaria bagus, sebanyak 318 kabupaten/kota tereliminasi malaria,” ungkapnya..

Dukungan The Global Fund tidak hanya terbatas pada penyedia obat dan pelayanan kesehatan. Global Fund juga membantu Indonesia dalam memperkuat sistem kesehatan, meningkatkan keterlibatan masyarakat, dan meningkatkan kapasitas penelitian dan pengembangan.

“Saya minta dana hibah ini menjadi dana pelengkap dan bukan sebagai dana pengganti sehingga dana dari dalam negeri tetap diupayakan,” pungkasnya. (Ina)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU