Free Porn
xbporn
Minggu, 3 Agustus 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaIbnu Chuldun Jelaskan Tuduhan Anak Buahnya Lakukan Kekerasan Diplomat Nigeria

Ibnu Chuldun Jelaskan Tuduhan Anak Buahnya Lakukan Kekerasan Diplomat Nigeria

Jakarta-Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, mengklarifikasi video viral tudingan kekerasan yang dilakukan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan kepada seorang diplomat Warga Negara Asing atau WNA asal Nigeria pada Sabtu (7/8/2021) yang viral di media sosial. 

Menurut Ibnu, justru diplomat asal Nigeria tersebut yang bertindak arogan dan lebih dahulu melakukan pemukulan terhadap petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan. 

“Justru WNA asal Nigeria itu yang melakukan pemukulan terhadap petugas kami saat dalam perjalanan ke kantor imigrasi. Yang bersangkutan dibawa ke kantor karena bersikap tidak kooperatif. Juga menghardik petugas saat melakukan pemeriksaan dokumen. Dan malah menantang untuk menahannya,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (10/8/2021). 

Ibnu menambahkan, akibat pemukulan tersebut, salah satu petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan mengalami luka bengkak dan berdarah pada bagian bibir sebelah kiri.

“Dan ini bukti dari hasil visum petugas kami. Setelah pemukulan itu, petugas kami lantas memegangi WNA tersebut. Jadi, yang terlihat di video itu justru petugas kami berusaha mencegah WNA asal Nigeria itu kembali melakukan kekerasan,” tambahnya.

Kejadian ini berawal dari petugas menerima informasi mengenai adanya sekelompok warga negara asing izin tinggalnya telah habis. Dan menginap di salah satu hotel di Jakarta Selatan. 

Petugas lalu mendatangi lokasi menginap para WNA itu. Mereka diduga berencana mengadakan sebuah pesta di hotel tersebut pada Sabtu sore. 

Oleh pihak hotel, mengabarkan bahwa para WNA tersebut telah check out. Juga sudah  berpindah ke sebuah apartemen berlokasi di wilayah Jakarta Selatan. Petugas kemudian mendatangi apartemen dan bertemu seorang WNA di lobi apartemen.

“Ketika petugas menanyakan paspor dan identitas diri. WNA tersebut marah dan tidak mau menyerahkan dokumen tersebut. Dia juga sempat menghardik petugas dan malah menantang untuk ditahan. Karena dia tidak kooperatif akhirnya petugas membawa ke kantor imigrasi,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Ibnu Chuldun.

“Dalam perjalanan menuju kantor itulah yang bersangkutan melakukan pemukulan terhadap petugas kami sehingga harus memegangnya. Dia terus berteriak-teriak sepanjang perjalanan dan sampai di kantor imigrasi juga masih berteriak. Padahal, petugas tidak melakukan kekerasan kepadanya. Setelah petugas bertanya, barulah akhirnya dia mengaku sebagai diplomat dengan menyerahkan Kartu Diplomatik Kedutaan Nigeria,” ungkapnya lagi. 

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta berharap klarifikasi ini menjernihkan berbagai tudingan kepada petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan. 

Ibnu Chuldun juga menyebut permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan setelah Duta Besar Nigeria Ari Usman Ogah mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pada petang harinya dengan disertai petugas kepolisian Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya. 

“Peristiwa ini sebenarnya tidak perlu terjadi bila WNA tersebut sejak awal bersikap kooperatif dengan petugas dan terbuka dengan statusnya sebagai diplomat. Kami berharap penjelasan ini sekaligus bisa menjernihkan tudingan yang beredar di media sosial atas petugas kami,” tuturnya

“Setelah proses mediasi dan mendengarkan kronologi kejadian dari kedua belah pihak akhirnya petang itu juga petugas dan WNA tersebut sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Kedua pihak mengakui telah terjadi kesalahpahaman dan sepakat berdamai,” tutur Ibnu Chuldun menambahkan. (Bram)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU