Lampung-Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Transformasi Digital Fajar B.S Lase menanamkan kesadaran dini kekayaan intelektual kepada siswa-siswi SMA Immanuel, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Senin (24/7/2023).
Kehadirannya sendiri merupakan bagian dari serangkaian kegiatan sosialisasi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung per 24-26 Juli mendatang. Sosialisasi bertemakan “Menumbuhkan Nilai Ekonomi Generasi Muda di Era Digital” ini menyasar ke sekolah hingga perguruan tinggi setempat.
Dalam pemaparannya, Fajar mengatakan, dunia pendidikan mempunyai ikatan yang sangat erat dengan kekayaan intelektual. Secara rinci ia menerangkan bahwa karya-karya pendidikan (akademis) seperti karya tulis, skripsi, tesis, hingga karya ilmiah merupakan sederet contoh ide ciptaan yang bersifat wajib untuk dilindungi.
Lebih lanjut, Fajar turut memberikan sejumlah contoh kasus kekayaan intelektual guna meningkatkan kesadaran dan kepekaan siswa terhadap permasalahan terkait.
“Di dunia ini banyak sekali sengketa kekayaan intelektual karena memiliki nilai ekonomis. Nilai ekonomis itu diperebutkan, masih ingatkah kita Once Mekel baru-baru ini bersengketa dengan Dewa 19 terkait royalti,” ucap Fajar.
Tidak berhenti di situ, Fajar juga menyampaikan secara keseluruhan mengenai definisi, sistematika pendaftaran, keuntungan, hingga pentingnya perlindungan kekayaan intelektual di era digitalisasi. Lebih rinci penjelasannya tersebut mencakup hak cipta, merek, rahasia dagang, desain industri, paten, DTLST (Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu), hingga indikasi geografis.
Di akhir pemaparannya, ia meminta kepada seluruh peserta untuk segera mendaftarkan setiap karyanya guna mencegah terjadinya hal-hal bersifat merugikan di kemudian hari.
“Jangan tunggu karyamu besar baru daftar, karena kalau sudah besar pasti diambil (dicuri) orang. Saya harap teman-teman bisa memahami ini,” pungkasnya.
Sementara total keseluruhan partisipan yang mengikuti kegiatan sosialisasi kali ini berjumlah 200 siswa, yang terdiri dari jenjang pendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas). (Faj)