Pangkalpinang-Staf Khusus Menkumham Bidang Transformasi Digital Fajar BS Lase melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Pangkalpinang, Senin (8/7/2024).
Dalam kunjungannya, Fajar menekankan pentingnya pemimpin mengenal seluruh jajarannya, mulai dari kepala bidang (Kabid) dan kepala seksi (Kasi) hingga pelaksana layanan, petugas keamanan, dan petugas kebersihan.
“Seluruh orang yang bekerja dalam lingkungan kita harus berperan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Security, cleaning service perlu tahu bagaimana cara melayani orang, pemimpinlah yang menularkan hal-hal baik itu kepada mereka. Maka pemimpin tidak bisa hanya duduk saja, tetapi harus berinteraksi langsung dengan seluruh orang guna membangun hubungan yang baik. Ini penting agar jika ada keluhan dari anggota, dapat segera dicari solusinya,” ujar Fajar.
Fajar juga menyoroti pelayanan dan pengawasan yang diberikan oleh petugas Imigrasi. Dia berharap petugas imigrasi bisa memilah-milah pelayanan yang diberikan guna mencegah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan tidak cepat puas dengan pengawasan yang telah dilakukan.
“Pengawasan terhadap orang asing melalui Tim PORA yang sudah dibentuk, apakah kita sudah cukup puas? Setiap hotel dan penginapan seharusnya melaporkan orang asing melalui aplikasi, namun pelaksanaannya belum sepenuhnya berhasil. Saya berharap kita bisa mengoptimalkan penggunaan teknologi dan memanfaatkan perubahan peraturan yang dibuat oleh Dirjen PP guna menekan pemilik hotel dan penginapan agar wajib melaporkan tamu asing,” pungkasnya.
Dia berharap, agar petugas Imigrasi Pangkalpinang sungguh-sungguh membangun budaya kerja yang melayani dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Tujuan kita bukan hanya mengejar selembar kertas, tetapi sungguh-sungguh membangun budaya kerja yang melayani dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” pungkasnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Pangkalpinang, Alimuddin, melaporkan bahwa wilayah kerja mereka mencakup Pulau Bangka yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, dengan 60 pegawai. Kantor ini telah memperoleh predikat WBK pada tahun 2019 dan sedang berproses untuk meraih predikat WBBM.
“Pada tahun 2023, berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Pangkalpinang telah memenuhi syarat untuk predikat WBBM, namun belum memenuhi kuota nasional sebesar 30 persen,” kata Alimuddin.
Alimuddin juga memaparkan beberapa capaian kinerja pada semester pertama tahun 2024, di antaranya penerbitan 5.717 paspor WNI, perpanjangan izin tinggal bagi 1.090 orang, deportasi 4 WNA, rapat Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) sebanyak 3 kali, operasi gabungan 3 kali, dan 61 kegiatan pengawasan/intelijen. Dari segi penerimaan negara bukan pajak (PNBP), Kantor Imigrasi Pangkalpinang berhasil mengumpulkan Rp 4.328.590.000 dari target tahun 2024 sebesar Rp 5.023.961.000, atau mencapai 86 persen dari target.
Sedangkan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Bangka Belitung, Harun Supianto, menegaskan pihaknya sering mengingatkan jajaran Imigrasi tentang pentingnya pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Kami selalu menekankan kepada jajaran tentang pentingnya pencegahan TPPO. Informasi intelijen menunjukkan adanya pekerja migran Indonesia (PMI) di Kamboja yang terkait dengan scammer dan judi online, sehingga langkah-langkah pencegahan TPPO harus diutamakan,” ujar Harun.
Harun juga menyampaikan bahwa berbagai unit di bawah Kanwil Kemenkumham Kepulauan Bangka Belitung telah berhasil meraih predikat WBK. “Penyerapan anggaran hingga 1 Juli mencapai 42 persen, di atas target nasional yang 50 persen, dengan indeks kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) sebesar 99,61,” tutup Harun. (Sal)
