Dumai-Staf Khusus Menteri Hukum dan Ham Bidang Transformasi Digital, Fajar B.S. Lase meninjau kinerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai dan Rutan Kelas IIB Dumai, Rabu (24/8/2022).
Kedatangan Staf Khusus Fajar B.S. Lase didampingi oleh Kakanwil Kemenkumham Riau, Mhd. Jahari Sitepu disambut dengan yel-yel semangat pelayanan prima dan integritas.
“Setiap kunjungan saya ke UPT di daerah diharapkan dapat memberikan motivasi bagi para petugas Keimigrasian dan Pemasyarakatan, sekaligus bentuk apresiasi terhadap para petugas Kanim Kelas II TPI Dumai yang telah mendapatkan predikat WBK dan telah memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan paspor,” kata Fajar Lase.
Fajar Lase juga sempat berdialog dengan masyarakat yang sedang dalam proses permohonan paspor untuk memastikan bahwa kinerja Kanim Dumai telah sesuai dengan prosedur dan bebas dari pungutan liar.
“Saya juga barusan melihat Kanim Dumai sudah menggunakan layanan drive thru untuk pengambilan paspor,” imbuhnya.
Usai meninjau Kanim Dumai, Fajar Lase beserta Kakanwil kemenkumham Riau Mhd. Jahari langsung menuju ke Rutan Kelas IIB Dumai.
Dalam kunjungannya, Fajar berdialog langsung dengan warga binaan pemasyarakatan dan menyampaikan pesan kepada petugas.
“Jaga rumah kita bersama, jangan biarkan ada orang yang mau merusak dan mengganggu rumah kita ini dan kita harus melakukan pendekatan secara holistic terhadap WBP,” tegasnya.
Disamping itu juga, Fajar menyempatkan melakukan pemantauan progress pembangunan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Dumai yang sedang berjalan.
“Kami yang di pusat dan rekan-rekan di daerah memang terpisah oleh jarak geografi sehingga tidak dapat bertatap muka secara terus menerus. Melalui kunjungan-kunjungan saya ke daerah, saya mencoba untuk membangun jiwa kebersamaan dan kedekatan dengan para rekan di berbagai UPT,” imbuh Staf Khusus Fajar Lase.
Dia mengharapkan, kunjungan ini juga bisa memberi umpan balik positif untuk perkembangan instansi.
“Kita bisa sharing mengenai tantangan yang dihadapi oleh rekan-rekan di UPT daerah, jadi kitab bisa mencari solusi bersama,” tambahnya.
Rutan Dumai saat ini dihuni oleh 1.031 Warga Binaan Pemasyarakatan. Padahal kapasitas yang ada hanya untuk 256 orang saja. Oleh karena itu, dilakukan pembangunan fasilitas agar dapat melakukan pelayanan yang optimal bagi para warga binaan. (Rio)