Batam-Lapas Garut melaksanakan skrining gejala tuberkulosis (TBC) dan intervensi rontgen dada terhadap 536 warga binaan, Rabu (20/9/2023). Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari mulai 20 September hingga 23 September 2023 ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Kementerian Kesehatan RI.
Tim kesehatan yang terdiri dari PT. Tirta Medical Center, Klinik Pratama Lapas Garut dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melakukan deteksi dini gejala awal TBC yang beredar, khususnya di Lapas Garut.
Kepala Bidang Pembinaan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Gunawan Sutrisnadi menyampaikan, kehadiran tim kesehatan bertujuan untuk menemukan kasus TBC secara aktif dengan skrining gejala dan intervensi rontgen dada. “Karena menjadi agenda prioritas deteksi dini penyakit menular di dalam Lapas,” ungkapnya.
Pemeriksaan dimulai dengan proses skrining yang dilakukan oleh tim kesehatan kepada warga binaan, dilanjutkan dengan sinkronisasi data diri warga binaan dengan data yang ada di Kemenkes dan Ditjenpas, selanjutnya warga binaan dilakukan rontgen dada dan dilakukan pembacaan hasil rontgen dada oleh dokter. (Magfi)