Jakarta-Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap Dewan Syuro atau penasihat bersama tiga orang jaringan Jamaah Islamiyah kemarin.
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, bahwa SH Dewan Syuro atau penasihat Jamaah Islamiyah. SH tertangkap di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
“SH ternyata pernah mengikuti latihan militer di Moro, Filipina Selatan,” ungkapnya kepada awak media, Sabtu (11/9/2021).
Aswin meneruskan, SH pernah terlibat memberikan infak sebesar Rp 40 juta pada 2013-2015 kepada teroris lain yang kini sudah Polri amankan.
“SH juga pernah memberikan infak sebesar Rp 40 juta pada 2013-2015 kepada Patria melalui Sholeh Habib, yang telah tertangkap dalam operasi sebelumnya,” ungkapnya lagi.
Lebih lanjut, SH juga sebagai anggota Pembina Perisai pada 2017. Pembina Perisai merupakan sayap organisasi Jamaah Islamiyah dalam bidang advokasi.
“SH anggota Pembina Perisai pada 2017,” ungkap Kabag Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Aswin Siregar.
Sedangkan khusus AR, Kombes Aswin Siregar menjelaskan, pernah ditangkap pada 2004 karena terbukti menyembunyikan terpidana mati pelaku utama bom Malam Natal 2000 dan Bom Bali 2002, yaitu Ali Gufron alias Mukhlas. Walhasil, AR menjalankan hukuman penjara 3,5 tahun.
“Pada 2004, AR jalankan vonis 3,5 tahun penjara oleh pengadilan. Terduga AR adalah sosok yang dalam beberapa tahun belakangan sesekali tampil dalam pemberitaan dan media sosial,” ungkapnya. (Bram)
