Medan-Puluhan juru parkir (Jukir) berunjuk rasa di Balaikota Medan, Kamis (14/10/2021). Mereka menolak kebijakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang menerapkan E-Parking atau pembayaran nontunai di beberapa ruas jalan di Medan.
Koordinator Aksi, Dedi Harvi Syahril mengatakan, kebijakan Walikota Bobby justru mematikan pencarian para Jukir yang selama ini menggantungkan hidup dari sektor tersebut.
Selain itu, Dedi membantah pernyataan Wali Kota Bobby yang mengatakan banyak terjadi kebocoran pendapatan dari sektor retribusi parkir.
“Tidak mungkin setoran dari tukang parkir terpotong, itu langsung disetorkan. Kalau kata wali kota ada kebocoran, itu di kantor mereka, bukan di lapangan,” jelasnya.
“Setoran kita terlambat, besok harus bayar double,” sambungnya.
Karena itu, ia meminta Bobby Nasution untuk membuat kebijakan dengan memikirkan kesejahteraan masyarakat. Bukan membuat kebijakan yang membunuh masyarakat sendiri.
Selama ini, kata Dedi, pendapatan Jukir di Medan sangat memprihatinkan. Apalagi para Jukir semakin terintimidasi dengan kehadiran pihak ketiga, yang bisa jalan saja memutuskan hubungan agar mereka tidak lagi bekerja di situ. (Mursal)
