Samarinda-Rutan Kelas IIA Samarinda kembali melakukan mutasi WBP (warga binaan pemasyarakatan) yang berstatus hukum tetap, Jumat (7/6/2024). Kali ini, WBP yang dimutasi berjumlah 17 orang laki-laki dipindahkan ke Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda.
Mutasi ini bertujuan meminimalisir over kapasitas serta potensi gangguan keamanan dan keteriban (kamtib). Kegiatan tersebut dipimpin Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Gilang Wisnuwardhana dan Kasubsi Pelayanan Tahanan Didik Prasetya Adi.
“Dalam rangka mengurangi over kapasitas Rutan Samarinda serta mencegah gangguan keamanan dan ketertiban sebagai langkah deteksi dini, maka perlu diadakan mutasi WBP yang dalam hal ini, sebanyak 17 WBP laki-laki dimutasikan ke Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda dengan pidana yang sudah inkrah,” ungkap Gilang.
Disebutkannya, kepadatan hunian juga beresiko terhadap gangguan keamanan dan ketertiban. “Mutasi warga binaan ini kegiatan reguler Rutan sesuai amanat undang-undang, serta mengurangi Jumlah hunian yang sudah Over di rutan sendiri,” tutup Gilang.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Didik Prasetya Adi menegaskan, mutasi rutin yang dilakukan ini merupakan upaya untuk menekan kepadatan hunian (over crowded) dalam Rutan, menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban Rutan sekaligus upaya untuk menjalani pembinaan lanjutan di Lapas nantinya.
Sebelum memberangkatkan 17 WBP ke Lapas Narkotika, Gilang sebagai Ka KPR memberikan pengarahan kepada 17 WBP. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi WBP dan pemeriksaan kesehatan. Setelah cek kesehatan 17 WBP menyantap sarapan pagi yang telah disediakan, setelah selesai sarapan dilanjutkan dengan penggeledahan lalu pemasangan borgol.
Tepat pukul 07.30 WITA rombongan WBP yang dipindahkan berangkat dengan menggunakan Transpas bersama pengawalan ketat oleh petugas Rutan Samarinda. Kemudian Tiba di Lapas Narkotika disambut oleh petugas Lapas Narkotika. (Sal)
