Jakarta-Sepekan lebih sudah bulan Ramadhan berlalu. Keterampilan mengaji merupakan keterampilan fase awal atau dasar bagi seorang anak untuk dapat memahami pendidikan agama Islam melalui Al-Quran. Momen ini menjadi momentum mengajarkan makna berpuasa, amalan, dan berpahala dalam Islam kepada si kecil.
Co-founder dan CEO CAKAP, Tomy Yunus menuturkan, perusahaan startup CAKAP yang mengembangkan aplikasi pembelajaran secara daring dengan interaksi dua arah. Antara siswa dan guru profesional melalui video call dan percakapan teks menggelar lomba mengaji secara online.
CAKAP berkolaborasi Wahid Foundation menyelenggarakan lomba Jagoan Mengaji Cilik secara online. Lomba mengaji secara online ini diharapkan dapat bermanfaat meningkatkan beribadah kepada si kecil selama bulan Ramadhan.
“Walau rangkaian kegiatan yang kami kemas bersama Wahid Foundation hanya dilakukan secara online melalui aplikasi Cakap dan dipromosikan melalui sosial media serta berbagai channel partner,” ucapnya dalam keterangan persnya, Selasa (20/4/2021).
Lebih lanjut, lomba mengaji secara online ini diikuti anak berusia 4 hingga 12 tahun. Supaya dapat terus mengasah kemampuan membaca Al-Quran sejak dini.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi menerangkan, bahwa menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh CAKAP di momentum Ramadhan ini. Sebagai platform pembelajaran yang inovatif dan berfokus pada pendidikan melalui teknologi.
“Kegiatan ini terasa sangat sejalan dengan komitmen dan visi Wahid Foundation dalam membangun kehidupan bangsa melalui pengenalan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran,” terangnya.
Mujtaba Hamdi menyatakan, bahwa lomba tartil Al-Quran Jagoan Mengaji Cilik tentunya akan memberikan pengalaman kompetisi mengaji yang berbeda. Bagi anak-anak di saat pandemi.
“Anak-anak yang telah mengenal huruf-huruf Al-Quran pun dituntut untuk berani, percaya diri, serta semaksimal mungkin memahami kaidah-kaidah membaca Al-Quran yang baik, atau yang disebut juga dengan tajwid,” ujarnya. (Juan)