Medan-Wali Kota Medan Bobby Nasution akan merealisasikan janjinya untuk memberikan nama jalan di Kota Medan dari salah satu Tokoh Nias, Pandita Roos (PR) Telaumbanua.
Hal ini pernah disampaikan Bobby Nasution dalam akun instagramnya @bobbynst pada Sabtu (5/3/2022).
“Keberagaman di kota Medan akan terus Pemko Medan jaga dan lestarikan. Salah satunya dengan menggunakan pakaian adat setiap Jumatnya. Pakaian adat Nias menjadi salah satu pakaian adat yang banyak digunakan pada setiap Jumatnya. Kami juga akan segera merealisasikan janji periode sebelumnya, yaitu pemberian nama jalan berdasarkan nama salah satu tokoh Nias, Bapak Pendeta Roos Telaumbanua,” tulisnya.
Saat menghadiri Musda IV HIMNI Sumut, di Grand Inna Hotel, Medan, Sabtu (5/3/2022) lalu, dia juga menegaskan, sedang memproses pemberian nama jalan tersebut.
“Saya akan proses (nama jalan Roos Telaumbanua), karena itu memang sudah disampaikan. Tolong ingatkan saya, mudah-mudahan dalam waktu dekat, karena memang sudah disampaikan,” tegasnya.
Dalam acara itu, Bobby juga mengaku memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Nias, terutama dalam kapasitasnya sebagai orang nomor satu di Kota Medan. Beberapa pengalaman pun diceritakan menantu Presiden Jokowi ini di Musyawarah daerah (Musda) tersebut.
“Pernah ada yang tanya sama saya, Pak Wali kalau mau lompat batu di Medan dimana? Lalu saya jelaskan itu ada di Pulau Nias. Saya pun merasa orang mengenal Medan juga karena budaya Nias. Itu membuktikan etnis dan kebudayaan Nias telah mewarnai kebudayaan Kota Medan,” kata Bobby.
Bobby juga mengaku pernah diapresiasi masyarakat Nias di akun media sosialnya saat mengenakan baju adat Nias. Kata Bobby, orang yang mengapresiasinya berterimakasih karena pakaian adat mereka dipakai oleh Wali Kota dan jajarannya yang tidak pernah dilakukan pemerintah Kota Medan sebelum-sebelumnya.
“Di Pemko Medan ini, tiap hari Jumat, semua ASN pakai baju etnis, waktu saya pakai baju Nias dan diposting di media sosial saya, banyak orang Nias yang merespon dan berterimakasih. Malah ada yang nyeletuk saya mirip orang Nias,” kata Bobby.
Sedangkan, Tokoh Masyarakat Nias Turunan Gulo mengatakan, nama tokoh Nias PR. Telaumbanua agar dijadikan nama jalan adalah permintaan khusus warga Nias.
“Ini sebuah permintaan khusus. Yakni kerinduan masyarakat Nias agar Pandita Roos (PR) Telaumbanua ditabalkan sebagai nama jalan di Kota Medan,” katanya.
Seperti diketahui, usulan penabalan nama PR. Telaumbanua sebagai nama jalan telah lama diusulkan oleh tokoh masyarakat Nias yang ada di Medan sekitarnya. Lalu, dipertegas kembali oleh Turunan Gulo pada saat acara pembukaan Musda IV HIMNI Sumut pada 5 Maret di Grand Inna Hotel Medan.
“PR. Telaumbanua pernah jadi Wali Kota Medan periode 1964-1965. Bahkan pernah jadi Gubernur Sumut 1965-1967,” kata Turunan Gulo, tokoh masyarakat Nias yang ada di Medan. (Sal)