Free Porn
xbporn
Minggu, 14 Desember 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaBMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Nias dan Kepulauan Batu

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Nias dan Kepulauan Batu

Medan – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Medan mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah perairan Sumatera Utara.

Peringatan ini berlaku mulai 10 Desember 2025 pukul 07.00 WIB hingga 12 Desember 2025 pukul 07.00 WIB.

Prakirawan BMKG Belawan, Rizki Fadlillah Pratama Putra, dalam siaran persnya, menyampaikan bahwa meningkatnya tinggi gelombang dipicu oleh keberadaan bibit siklon 91S di Samudra Hindia barat daya Lampung yang memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang laut.

“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan berkisar 4 sampai 25 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 6 sampai 25 knot,” ujar Rizki dalam keterangan resminya, Senin (9/12/2025).

BMKG memprediksi tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Timur Kepulauan Nias dan Perairan Kepulauan Batu. Sementara itu, tinggi gelombang 2,5 hingga 4,0 meter berpotensi terjadi di Perairan Barat Kepulauan Batu serta Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias.

Rizki mengingatkan, kondisi tersebut berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin hingga 15 knot dengan tinggi gelombang 1,25 meter. Kapal tongkang juga perlu berhati-hati saat angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter. Sedangkan kapal feri diimbau waspada jika kecepatan angin mencapai 21 knot dengan tinggi gelombang hingga 2,5 meter.

BMKG Belawan Medan meminta seluruh pihak yang beraktivitas di perairan agar meningkatkan kewaspadaan selama periode peringatan dini tersebut.

Sebelumnya, BMKG juga mengidentifikasi adanya Bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia Barat Daya Lampung yang mengakibatkan adanya belokan angin dan konfluensi (pertemuan massa udara) di Sumatera Utara. Bibit Siklon Tropis 91S juga didukung oleh aktifnya gelombang atmosfer dan MJO di sekitar pusat sirkulasinya.

Kondisi IOD negatif masih akan berlangsung hingga bulan Desember 2025. Selain itu, suhu muka laut terpantau hangat berkisar 29 – 30oC dan kelembapan udara yang tinggi di semua lapisan atmosfer. Dengan adanya faktor-faktor ini, wilayah Sumatera Utara diprediksi akan menerima tambahan uap air, sehingga terjadi peningkatan pembentukan awan-awan hujan khususnya di wilayah pantai barat.

“Wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat antara lain di Kab. Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Langkat, Kota Medan,
Kota Binjai, Deli Serdang, Karo, Simalungun, Samosir, Serdang Bedagai, Kota Pematang Siantar, Labuhanbatu Selatan,” kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah I Hendro Nugroho dalam siaran pers-nya, Senin (8/12/2025).

Dia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada karena dalam seminggu kedepan (8-15 Desember 2025) beberapa wilayah di Sumatera Utara diperkirakan akan mengalami peningkatan intensitas hujan. Masyarakat diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif agar aktivitas harian tetap dapat berlangsung aman dan lancar. (Sal) 

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU