Free Porn
xbporn
Kamis, 18 September 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaBerhasil! Rutan Kelas IIA Batam Panen Semangka Hingga 2 Ton

Berhasil! Rutan Kelas IIA Batam Panen Semangka Hingga 2 Ton

Batam-Dalam hal pembinaan, Lembaga pemasyarakatan (Lapas) ataupun Rumah Tahanan (Rutan) harus aktif dan sigap dalam memfasilitasi aneka program kegiatan bagi para Warga Binaan pemasyarakatan (WBP).

Tidak hanya mampu mengembangkan keterampilan, program-program tersebut juga harus menyesuaikan dengan kondisi yang dialami masing-masing Rutan serta kebutuhan WBP.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Rutan Kelas IIA Batam dengan memanfaatkan lahan berupa Kebun Brenggeng. Baru-baru ini, tepatnya pada April 2022 program pembinaan kegiatan pertanian menanam semangka membuahkan hasil yang manis.

Para WBP yang telah dilatih bercocok tanam ternyata mampu memanen buah-buah semangka merah biji berkualitas sebanyak dua ton dengan berat 5-8 kilogram (kg).

“Sesuai dengan hasil konsultasi dan koordinasi dengan kelompok tani yang membantu dalam program pembinaan di bidang perkebunan sebagian semangka harus dipanen guna menghindari gagal panen akibat cuaca dan hama yang tidak mendukung. Jadi kami mengikuti arahan dari kelompok tani,” ucap Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Yan Patmos Purba.

Yan menjelaskan, awal tercetusnya menanam semangka merupakan program kegiatan jangka menengah yang sudah ditargetkan oleh Tim Kegiatan Kerja (Giatja). Semangka dipilih untuk dibudidayakan karena tingginya angka permintaan pasar di Batam terhadap buah yang mengandung 92 persen air ini.

Terang saja, semangka mengandung cukup besar dosis glutathione guna membantu peningkatan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, dalam buah semangka juga terdapat lycopene, oksidan pelawan kanker.

Kegiatan menanam semangka sudah dimulai sejak bulan Maret 2021. Sebanyak lima orang WBP dilibatkan untuk menanam.

“Semangka dari Rutan Kelas IIA Batam istimewa karena buah dipetik setelah masak sempurna, menggunakan pupuk organik yang kami buat sendiri dan bebas pertisida maupun zat zat kimia lainnya,” papar Yan.

Kelima orang WBP tersebut melakukan tahapan-tahapan dalam proses penanaman semangka hingga akhirnya bisa dipanen. Proses tersebut meliputi penyiapan lahan (penggemburan dan pemupukan lahan kosong), penyemaian (pemilihan bibit berkualitas dengan cara direndam air), pembibitan (pemindahan bibit yang sudah keluar akar muda ke media pembibitan), pemindahan bibit ke lahan siap tanam dan perawatan tanaman semangka (pemupukan, pemilihan cabang, pemilihan bakal buah).

Sejauh ini, Yan melanjutkan budidaya semangka dari Rutan Kelas IIA Batam juga sudah dijual. Pemasaran dilakukan melalui group WA serta di bantu oleh Koperasi Tani.

“Hasil panen dibeli oleh pegawai Rutan dan Lapas Batam, serta dibantu oleh koperasi tani untuk pemasaran. Melalui kegiatan menanam semangka ini, kelak WBP Rutan Batam mampu menciptakan lapangan kerja produtif dengan hasil yang mudah dipasarkan, serta proses dan cara menanam yang mudah untuk dipelajari,” ujarnya.

Selain semangka, komitmen Rutan Kelas IIA untuk meningkatkan keterampilan WBP melalui lini pertanian juga terlihat dari ragam varietas yang dipilih. Mulai dari berkebun jagung, menanam sayur sayuran hingga produksi tempe. Pembinaan di bidang pertanian tersebut berdampingan dengan kegiatan lainnya yang dipilih WBP seperi produksi meubel, kerajinan keset kaki, laundry dan perpustakaan.

“Target kami agar WBP di Rutan Batam bisa memiliki skill dan keahlian di bidang perkebunan serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Harapannya agar WBP di Rutan Batam menjadi manusia mandiri yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan keadaan sekitar sekaligus memiliki kepribadian yang lebih baik lagi di masa depan,” tandas Yan. (Rio)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU