Jakarta – Libur Idul Adha 1446 H/2025 diwarnai oleh serangkaian bencana alam di berbagai wilayah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 17 kejadian bencana dalam 24 jam terakhir hingga Senin, 9 Juni 2025 pukul 07.00 WIB, termasuk banjir, angin kencang, dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Banjir Rendam Permukiman di Beberapa Provinsi
Hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir di beberapa wilayah. Di Desa Ulak Pianggu, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, 15 rumah terdampak banjir yang terjadi Sabtu (7/6) pukul 10.00. Sementara itu, di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, banjir merendam 90 rumah. Kedua banjir telah surut, dan BPBD setempat melakukan pendataan serta distribusi logistik.
Di Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, hujan deras menyebabkan 25 rumah dan satu tempat ibadah tergenang banjir. Sekitar 20 hektar lahan kelapa sawit turut terdampak.
Sulawesi Tengah juga terdampak. Di Desa Tambarana, Kabupaten Poso, 54 rumah, 3 tempat usaha, dan 1 jembatan terendam. Meskipun air sudah surut, jembatan di Dusun 2 mengalami kerusakan parah.
Masih di provinsi yang sama, Kabupaten Parigi Moutong mencatat 548 jiwa terdampak banjir, sementara di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, 6.946 jiwa terkena dampaknya.
Di Pulau Jawa, banjir melanda Kota Pekalongan (1.843 rumah terdampak) dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang berdampak pada hampir 12 ribu jiwa. Di Demak, air masih menggenangi sejumlah wilayah.
Karhutla Kembali Terjadi
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di berbagai daerah. Di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, 5 hektar lahan terbakar dan api berhasil dipadamkan. Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 4 hektar lahan terbakar akibat pembakaran sisa panen tebu. Sementara di Kabupaten Toba, Sumatra Utara, karhutla diduga dipicu oleh puntung rokok menyala dan membakar 5 hingga 10 hektar lahan.
Di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, karhutla seluas 2 hektar masih berlangsung karena terkendala medan berbukit dan batuan terjal.
Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah
Angin kencang melanda Kabupaten Bireuen, Aceh, menyebabkan kerusakan pada 13 rumah. Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, angin kencang merusak 19 rumah di dua kecamatan. Sebanyak 10 jiwa terpaksa mengungsi.
Sementara itu, puting beliung di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara merusak 101 rumah dan berdampak pada lebih dari 100 kepala keluarga.
Imbauan BNPB
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan karhutla. Masyarakat diminta tidak melakukan pembakaran terbuka, membuang puntung rokok sembarangan, serta aktif memantau prakiraan cuaca.
Wilayah seperti Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur juga diingatkan akan potensi karhutla akibat cuaca panas dan kering.
Pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memastikan kesiapan sarana prasarana kebencanaan, termasuk rencana evakuasi dan logistik darurat. BNPB juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pelaporan titik api dan kondisi darurat.
> “Masyarakat di sekitar daerah aliran sungai sebaiknya meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras lebih dari satu jam. Segera evakuasi ke tempat aman dan ikuti arahan pemerintah,” ujar Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. (Sal)