Makassar-Anggota Bawaslu Puadi meminta Bawaslu daerah mengidentifikasi permasalahan dalam penggunaan teknologi informasi di lingkungan Bawaslu. Dirinya berharap dengan identifikasi masalah pengelolaan sistem teknologi informasi di lingkungan Bawaslu daerah dapat terkelola dengan baik. Hal ini untuk menjaga keamanan, jaringan dan infrastruktur data yang dimiliki dan dikelola Bawaslu provinsi dan Bawaslu kabupaten/kota.
“Jangan sampai data kita bocor, kalau bocor ini menyangkut kredibilitas lembaga dan kepercayaan masyarakat,” ujarnya saat membuka Sosialisasi Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Bawaslu, Makassar, Kamis (1/6/2023)..
Lebh lanjut lagi Puadi menjelaskan beberapa masalah di awaslu daerah yakni jaringan serta sumber daya manusia (SDM). Oleh sebab itu dirinya mengingatkan Bawaslu daerah untuk berhati-hati dalam mengelola data dan informasi. Pasalnya, kata dia, Bawaslu sebagai lembaga publik harus transparan dalam menyampaikan informasi. Selain itu, Bawaslu juga akan membuat pusat perintah (command center) untuk memudahkan kerja pengawasan di jajaran Bawaslu.
“Pengelola data dan informasi juga harus mengetahui mana yang boleh diinformasikan dan mana yang tidak (informasi yang dikecualikan). Command center juga harus terwujud agar enak remote controlnya dan memudahkan koordinasi antara pusat hingga daerah,” tandasnya. (Ina)