Free Porn
xbporn
Selasa, 11 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaAngka Kesembuhan Covid-19 Terus Meningkat

Angka Kesembuhan Covid-19 Terus Meningkat

Jakarta-Angka kesembuhan COVID-19 kembali menunjukkan tren kenaikan. Data Kemenkes Sabtu (5/3/2022), menunjukkan angka kesembuhan mencapai 46.669 jiwa, lebih tinggi dari Jumat (4/3/2022) yakni 40.462 jiwa.

Angka kesembuhan ini juga lebih tinggi dari kasus konfirmasi yang berada pada posisi 30.156 kasus. Sementara itu, kasus aktif juga mengalami penurunan secara konsisten. Yakni, menyentuh 500.418 kasus, atau turun sebesar 16.835 kasus aktif dari Jumat (4/3/2022) yang tercatat pada angka 517.253 kasus.

Sementara itu, angka keterisian tempat tidur rumah sakit juga masih bertahan pada posisi 31 persen dari kapasitas nasional, sama seperti kemarin.

”Dari pantuan kondisi penanganan pandemi COVID-19. Baik secara harian maupun mingguan, beberapa indikator menunjukkan angka positif secara konsisten. Namun kita masih perlu kerja keras dan kerja sama semua pihak agar pandemi bisa terkendali seperti yang kita harapkan,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid selaku Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dilansir dari laman Kemkes.go.id, Minggu (6/3/2022).

Pemerintah terus mengupayakan agar pandemi COVID-19 di Indonesia dapat terkendali. Salah satu indikator yang terus dipantau adalah positivity rate dengan target di bawah 5%. Positivity rate pada Jumat (4/3) lalu berada di posisi 13,58%, turun dari angka 17,43% di Kamis (3/3). Dengan begitu, rata-rata positivity rate mingguan berubah menjadi 15,87%, berkurang dari posisi sebelumnya di angka 16,49%.

”Mempertimbangkan rentannya lansia yang terinfeksi COVID-19 menjadi bergejala berat dan berisiko fatal, maka pemerintah mengimbau agar lansia berkonsultasi ke dokter dan ke rumah sakit untuk menerima perawatan. Langkah ini juga penting untuk membantu menekan angka kematian terutama pada golongan lansia,” ujar dr. Nadia.

Bagi masyarakat umum lainnya, apabila terinfeksi COVID-19 dan tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan, bisa isolasi mandiri (isoman). Baik dalam rumah maupun isolasi terpusat (isoter). Masyarakat juga bisa memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan baik Puskesmas, isoter, maupun konsultasi jarak jauh menggunakan fasilitas telemedisin.

”Pemerintah juga terus memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi primer dua dosis. Kemudian, aksinasi lanjutan (booster), guna memperkuat pertahanan masyarakat dari infeksi COVID-19,” tutup dr. Nadia. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU