Ada banyak alasan yang mendorong seseorang untuk menjatuhkan pilhan pada profesi yang digeluti. Salah satunya adalah karena sosok figur yang menginspirasi. Bagi Amran Aris, sang ayahlah yang menjadi pemicu dirinya terjun menjadi insan imigrasi hingga akhirnya kini menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi.
Ya, sejak kecil pria kelahiran Pontianak 27 Agustus 1968 ini merasa termotivasi saat dan merasa bangga bangga saat melihat ayahnya menggunakan seragam dinas keimigrasian. Kebetulan Ayahnya merupakan pegawai Imigrasi pada Kantor Imigrasi Pontianak.
“Menjadi seorang Pejabat Imigrasi merupakan suatu kebanggan bagi saya. Beliau (ayah) selalu memberikan semangat, motivasi serta dorongan kepada saya untuk terus maju dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Itulah asal mula ketertarikan saya di dunia imigrasi,” ujar Amran.
Dirinya pun memulai karir sebagai calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 1989 dan diangkat menjadi PNS pada Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Pontianak tahun 1990. Di tahun 1994, Amran mengikuti Pendidikan Teknis Keimigrasian Angkatan 17 dan lulus pada bulan Desember Tahun 1994. Sepanjang 1996-2002 Amran ditugaskan sebagai Pejabat Imigrasi untuk Kanim Kelas I Ngurah Rai, Bali dan Kanim Kelas I Tanjung Priok, Jakarta. Lantas di tahun 2006 jabatan baru yakni sebagai Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Teknologi Informasi Keimigrasian, Kanim Kelas I Jakarta Utara ditampukkan kepadanya.
Pada 2007, Amran mengalami pemindahtugasan lagi ke Kedutaan Besar republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia sebagai pejabat luar negeri. Dua tahun kemudian (2009), dirinya ditarik kembali ke tanah air untuk bertugas sebagai Kepala Seksi (Kasi) Izin Masuk Direktorat Jenderal Imigrasi. Hanya berselang setahun, Amran dipercaya jabatan baru sebagai Kepala Kanim selama delapan tahun ke depan untuk wilayah yang berbeda-beda yakni Kanim Kelas II Sambas (2010), Kanim Kelas I Pekanbaru (2012), Kanim Kelas I Jakarta Utara (2015) dan Kanim Kelas I Khusus Ngurah Rai (2018).
Karirnya terus menanjak. Di 2020 Amran diangkat sebagai posisi sebagai Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Per November 2020 hingga kini, dirinya ditunjuk menempati jabatan sebagai Direktur Lalu Lintas Keimigrasian di Direktorat Jenderal Imigrasi.
Di kepemimpinan barunya ini, Amran bertanggung jawab melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pelayanan dokumen perjalanan, visa dan tempat pemeriksaan imigrasi sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Imigrasi.
Di bawah naungannya, Amran membawahi 87 personil yang terdiri dari empat Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) dan satu sub bagian tata usaha. Keempat Subdit tersebut meliputi : Subdit Visa, Subdit Tempat Pemeriksaan Imigrasi, Subdit Verifikasi Dokumen Perjalanan serta Subdit Pengelolaan Analisis Dokumen Perjalanan.
Layaknya direktorat lainnya, Pandemi Covid-19 menjadi tantangan yang tak pelak harus dihadapi Amran. Meski demikian, ia mengaku tetap berupaya melakukan penerapan kebijakan dinamis dalam pembatasan ‘Perlintasan Orang Asing’ serta tetap memberikan pelayanan prima dibidang keimigrasian kepada masyarakat.
Secara tim, tantangan tersebut dikomunikasikan Amran kepada seluruh jajaran keimigrasian guna mendapat perspektif yang berbeda demi solusi terbaik. Dirinya berupaya mendengarkan seluruh pikiran dan aspirasi anggota lainnya.
Jika menemukan suatu permasalahan dan kendala, Amran dan tim selalu membahas secara bersama dengan pejabat struktural maupun analis keimigrasian dan pegawai di lingkungan Dit. Lantaskim. Kemudian, mereka menginventarisir permasalahan-permasalahan apa saja yang ditemukan.
“Setelah mencatat semua kendala, kami mulai melakukan pembahasan. Seluruh peserta dapat memberikan sumbang pikiran. Setelah mendengar seluruh pandangan yang disampaikan, maka saya akan menimbang dan mengambil suatu keputusan sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Jika dilakukan secara bersama-sama maka hasilnya pasti sesuai target, karena seluruh kegiatan dilakukan secara bersama-sama. Selain itu, rasa kebersamaan pun akan muncul sebagai sebuah hasil dari usaha yang telah dilakukan,” paparnya.
Namun Amran menggarisbawahi tahapan permasalahannya tidak sebatas di pembahasan saja. Apabila ditemukan solusi atau kebijakan maka harus diterapkan dan dilaksanakan sejalan dengan komitmen yang telah ditetapkan. Hal ini menurutnya adalah implikasi nyata dari definisi Integritas dalam hidup sehari-hari.
“Harus ada kesamaan antara perkataan dan perbuatan, tentunya dalam perspektif hal yang positif. Itulah Integritas menurut saya,” tegasnya.
Target 2021
Meskipun belum lama menempati jabatan sebagai Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Direktorat Jendral Imigrasi, Amran sudah memiliki serangkaian program dan target yang tetapkannya.
Beberapa program pelayanan reguler yang telah berlangsung dan terbukti efektif yakni : Integrasi Sistem dengan Kemenaker dalam pemberian Visa bagi tenaga Kerja Asing, Elektronik Visa dan Eazy Paspor akan tetap dipertahankan.

Sementara untuk ke depannya, Amran akan mulai memberlakukan program layanan berupa Proyek Prioritas Nasional Pengembangan Sistem Integrasi Manajemen Pengelolaan Perbatasan, Pengimplementasian kembali Kartu Kedatangan Elektronik pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi serta SecondHome Visa.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian dalam hal bidang Lalu Lintas Keimigrasian. Tentunya kami memiliki benchmark dalam pelayanan, sebagai contoh dalam paspor. Kami mengacu pada aturan ICAO (International Civil Aviation Organization),” ujarnya.
Secara pribadi, semangat Amran diperolehnya dari keluarga terdekat terutama kelima putra dan putrinya. Pria yang memiliki motto hidup “Muliakan orang tuamu, dan bersedekahlah, maka rasakan manfaatnya” ini juga gemar bernyanyi di kala senggang untuk mengisi waktu sekaligus melepaskan penatnya.
“Iya saya suka bernyanyi. Saat bernyanyi saya merasa dapat mencurahkan segala perasaan yang ada pada diri saya lewat lagu,” pungkas Amran soal hobinya. (Angelina)