Jakarta-Ucapan sesumbar Kalimantan tempat jin buang anak oleh Edy Mulyadi menimbulkan polemik di masyarakat. Edy Mulyadi, bekas caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilihan Umum 2019 silam itu akhirnya meminta maaf atas ucapan sesumbarnya.
Ia menyampaikan, bahwa tempat istilah jin buang anak di Jakarta menggambarkan tempat yang jauh.
“Saya minta maaf, konteks tempat jin buang anak mengambarkan lokasi yang jauh dan terpencil,” ujar Edy Mulyadi melalui saluran youtube milkinya, BANG EDY CHANNEL, Senin (24/1/2022).
“Tetap bagaimanapun saya meminta maaf kalau ternyata ucapan itu melukai. Tidak ada kaitan merendahkan,” tambahnya lagi.
Dalam perminta maafnya, Edy bekas caleg PKS yang masuk Daerah Pemilihan Jakarta meliputi, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu pada Pemilihan Umum 2019. Juga menyebut istilah tempat jin buang anak seperti monas dan Bumi Serpong Damai (BSD).
“Jangankan Kalimantan, dulu Monas pun disebut tempat jin buang anak,” ujarnya.
“Bintaro BSD yang pada era 1980-1990-an termasuk tempat jin buang anak,” tambahnya lagi.
Ucapan sesumbar Kalimantan Tempat Jin Buang Anak oleh Edy Mulyadi. Rupanya, membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Mahyudin asal Kalimantan Timur berang.
Mahyudin menjelaskan, bahwa pernyataan Edy Mulyadi bernada melecehkan warta Kalimantan dan sangat menyakitkan.
“Terus terang saya selaku orang Kalimantan merasa tersinggung dengan pernyataan bernada menghina oleh Edy Mulyadi mengenai Kalimantan dan warganya,” tuturnya dalam pernyataan tertulis, Minggu (23/1/2022).
Wakil Ketua DPD tersebut, juga menjelaskan ucapan sesumbar Edy Mulyadi bekas calon legislatif dari PKS itu dapat menimbulkan perpecahan masyarakat.
“Saya berharap orang seperti Edy Mulyadi ini segera ditindak atas perbuatannya yang bisa menimbulkan keonaran dan keresahan di tengah masyarakat,” jelasnya. (Bram)