Free Porn
xbporn
Rabu, 12 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaIni Penjelasan Kadinkes Medan, Video Viral Siswa SD Disuntik Vaksin Kosong

Ini Penjelasan Kadinkes Medan, Video Viral Siswa SD Disuntik Vaksin Kosong

Medan-Video viral memvisualkan siswa SD menerima suntikan vaksin kosong di Medan. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, dr Taufik Ririansyah, mengungkapkan vaksin  kosong itu disuntikkan kepada murid SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan. Juga bukan bagian program Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

“Bukan program Pemko Medan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).

“Terjadi di SD Wahidin yang dilaksanakan Polsek Medan Labuhan di bawah Polres Belawan. Kabarnya sekarang sedang mereka telusuri dan penyelidikan,” tambahnya.

Bahkan, vaksinator bukan Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Dinas Kesehatan Medan.

“Nakes mereka sendiri yang undang. Saya cek bukan dari puskesmas kita atau fasilitas kesehatan punya pemerintah,” ungkap Kadinkes Kota Medan, dr Taufik Ririansyah.

Lebih lanjut, Taufik Ririansyah  juga sudah berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Bahkan, ia sudah menjelaskan kepada Wali Kota Medan soal viralnya video memvisualkan siswa SD, yang sedang menerima suntikan vaksin kosong.

“Jadi atensi tinggi Pak Wali. Sebab, Pak Wali sangat mengkhawatirkan warganya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi, menjelaskan bahwa peristiwa itu benar terjadi.

“Sedang kita dalami di wilayah Belawan,” ungkapnya.

“Tenaga kesehatan dan orang tua siswanya sudah memberikan keterangan,” tambahnya lagi.

Polisi Rilis Dokter G Pelaku Suntik Vaksin Kosong

Sejurus kemudian, Polisi berhasil mengungkap pelaku vaksinator menyuntikan vaksin kosong kepada murid SD Wahidin. Adapun pelakunya adalah dokter berinisial G. Ia sudah menyampaikan permintaan maaf atas ulahnya menyuntikkan vaksin kosong tersebut.

“Saya mohon maaf atas kesilapan yang saya buat ini,” ujarnya di Mapolres Belawan, Jumat (21/1/2022).

Kendati begitu, ulah tak bertanggung jawab dokter G akan Ditreskrimum Polda Sumatera Utara proses. Sebab, pihak Polda sudah berkoordinasi dengan pihak Ikatan Dokter Indonesia untuk menyelesaikan kasus ini. (Martin)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU