Jakarta-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 3.092 kejadian bencana hidrometeorologi sepanjang 2021. Bencana paling sering terjadi, yakni banjir sebanyak 1.298 kejadian, cuaca ekstrem 804, tanah longsor 632.
Lalu menyusul kebakaran hutan dan lahan sebanyak 265. Kemudian, gelombang pasang dan abrasi berjumlah 45, gempa bumi 32, kekeringan 15, dan erupsi gunung api 1.
Dari sejumlah bencana tersebut, tercatat warga menderita dan mengungsi 8.426.609 jiwa, luka-luka 14.116, meninggal dunia 665 dan hilang 95 jiwa. Sedangkan dampak kerusakan tercatat rumah sebanyak 142.179 unit, fasilitas umum 3.704, kantor 509 dan jembatan 438. Rincian kerusakan rumah yaitu rumah rusak berat 19.163 unit, rusak sedang 25.369 dan rusak ringan 97.647.
Melihat perbandingan jumlah bencana, bencana pada 2021 ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu bencana berjumlah 4.649 kejadian, sedangkan pada tahun ini 3.092 atau turun 33,5 persen. Namun menjadi perhatian, jumlah populasi yang meninggal dunia lebih tinggi. BNPB mencatat korban meninggal pada tahun ini sebanyak 665 jiwa, atau naik 76,9 persen.
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan, S.T., M.Si, menyampaikan literasi kebencanaan harus sampai kepada masyarakat.
“Tidak cukup berhenti kepada pemerintah daerah saja. Masyarakat di wilayah rawan bencana juga harus mengetahui potensi bahaya di sekitar,” ujarnya.
Pembelajaran berikutnya mengenai upaya mitigasi risiko gempa dengan penguatan bangunan dan kesiapsiagaan masyarakat. Ini tidak hanya pada pembangunan rumah yang baru tetapi juga penguatan tempat tinggal warga yang sudah ada dan berada di kawasan rawan gempa bumi. Penguatan struktur bangunan atau retrofitting menjadi salah satu pilihan, tentunya harus dengan biaya murah dan bisa dilakukan sendiri oleh masyarakat.
Lilik menambahkan, perlu adanya mitigasi kultural, artinya masyarakat harus tahu langkah-langkah apabila gempa bumi terjadi. Misalnya cara evakuasi, titik kumpul hingga simulasi atau latihan kesiapsiagaan. (Mursal)