Jakarta-Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-VI di Aston Pluit Hotel Jakarta, Sabtu (13/10/2021).
Rakernas tersebut dilakukan secara terbatas dengan memaksimalkan penggunaan teknologi secara virtual. Sedangkan untuk peserta dan tamu undangan yang menghadiri secara langsung (offline) wajib menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sesuai imbauan pemerintah.
Ketua Panitia Rakernas VI Ya’aro Zega SE, Cha menuturkan, saat Rakernas VI itu juga dilakukan berbagai kegiatan organisasi akan dilaksanakan.
“Selain agenda wajib Rakernas VI HIMNI, pada saat itu juga akan dilaksanakan launching kartu tanda anggota (KTA) HIMNI, penganugerahan HIMNI Award dan acara surprise lainnya yang dapat disaksikan pada hari-H,” kata Ya’aro Zega yang juga Ketua DPP HIMNI Bid. Ekonomi, Kewirausahaan & Sumber Daya Alam.
Rakernas VI HIMNI ini mengusung tema “Transformasi Nias menuju Nias Pulau Impian” ini akan mengevaluasi program kerja organisasi yang telah berjalan serta memantapkan langkah-langkah yang harus dilakukan selanjutnya.
Sedangkan, Ketua Umum HIMNI, Marinus Gea, berharap Rakernas VI ini, HIMNI akan merumuskan program kerja organisasi selanjutnya agar tetap berguna bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pembangunan di Kepulauan Nias.
“Selain itu, pada Rakernas VI HIMNI ini juga akan menyelenggarakan penganugerahan HIMNI AWARD, yakni persembahan apresiasi dari HIMNI untuk masyarakat, tokoh, lembaga yang telah menginspirasi banyak orang untuk melakukan perubahan dan/atau terobosan-terobosan yang berdampak bagi masyarakat,” tuturnya.
Dia juga mengimbau seluruh peserta Rakernas VI HIMNI dan seluruh unsur kepengurusan organisasi HIMNI dari pusat sampai daerah dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal hingga selesai dengan khidmat dan khususnya dalam pengambilan-pengambilan keputusan agar tetap mengedepankan prinsip musyawarah mufakat, sebagaimana juga nilai kearifan lokal masyarakat Nias.
“Aoha noro nilului wahea, aoha noro nilului waoso, alisi tafadaya-daya hulu tafawolo-wolo,” demikian Marinus Gea. (Martinus)