Polewali-Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Polewali meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2024. Penghargaan ini diberikan kepada Satuan Kerja (Satker) yang mampu menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik melalui Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Pada Senin (16/02/2024), penghargaan WBK tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Agus Andrianto, didampingi Wakil Menteri Hukum dan HAM, Silmy Karim, kepada Kepala Bapas Polewali, Muhammad Basri.
Pemberian predikat tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-12.OT.03.02 Tahun 2024 tentang Penetapan Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi Tahun 2024.
Acara penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung Muladi, Kampus Politeknik Pengayoman Indonesia, Tangerang. Sejumlah Satker terpilih turut hadir dalam acara ini sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi.
Kepala Bapas Polewali, Muhammad Basri, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh jajaran yang telah berperan aktif dalam meraih predikat WBK. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan di Bapas Polewali.
“Predikat ini adalah prestasi seluruh jajaran Bapas Polewali sekaligus tanggung jawab besar yang harus kami pertahankan. Kami akan terus berupaya meningkatkan integritas dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Predikat WBK ini menjadi langkah penting bagi Bapas Polewali dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih, profesional, serta berorientasi pada pelayanan publik yang efektif dan efisien. Hal ini juga menunjukkan komitmen Bapas Polewali dalam mendukung program pemerintah untuk memerangi korupsi di lingkungan instansi pemerintah.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat, Pamuji Raharja, turut memberikan apresiasi kepada jajaran Bapas Polewali atas keberhasilan ini.
“Salut dan apresiasi saya kepada Bapas Polewali yang mampu meraih predikat WBK tahun ini. Ini adalah bukti kerja keras dan dedikasi mereka,” ungkap Pamuji Raharja.
Acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat sinergi dan koordinasi antarinstansi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan bebas dari korupsi. (Sal)