Free Porn
xbporn
Senin, 7 Juli 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaResmikan Posyandu Berdikari di Lapas Perempuan Sungguminasa, Ini Pesan Duta Anti Stunting...

Resmikan Posyandu Berdikari di Lapas Perempuan Sungguminasa, Ini Pesan Duta Anti Stunting Pemasyarakatan

Sungguminasa-Ketua Umum Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), Nuni Ambeg Paramarta, meresmikan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) serta Rumah Gizi Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Sungguminasa, Sabtu (7/12/2024).

Dalam sambutannya, Nuni menyampaikan bahwa dirinya ditunjuk sebagai Duta Anti Stunting Pemasyarakatan melalui Surat Keputusan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Salah satu tugasnya adalah meresmikan Posyandu Ibu dan Balita sebagai Rumah Gizi Pemasyarakatan.

“Penunjukan ini merupakan tanggung jawab sekaligus kepercayaan untuk mengemban tugas mulia dalam membantu pencegahan dan penanganan stunting di lingkungan Pemasyarakatan melalui peran perempuan,” ujar Nuni.

Ia juga mengajak seluruh pengurus dan anggota PIPAS Sulawesi Selatan untuk menggelorakan semangat BaGAS (Bunda untuk Generasi Anak Sehat) demi mencegah dan menangani stunting hingga mencapai Zero Stunting di lingkungan Pemasyarakatan.

Dukungan Program Nasional
Nuni menekankan bahwa pencegahan dan penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama, sesuai dengan program nasional. Melalui peresmian Posyandu dan Rumah Gizi ini, diharapkan kebutuhan gizi ibu dan anak dapat terpenuhi. “Gizi yang seimbang sangat penting untuk tumbuh kembang anak demi mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan produktif,” tambahnya.

Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Dr. Adhayani Lubis, menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Presiden RI untuk menekan angka stunting secara nasional hingga di bawah 14%. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah membangun Posyandu di berbagai Lapas Perempuan di Indonesia sebagai bentuk deteksi dini dan penanganan stunting.

“Per 4 Desember 2024, terdapat 764 warga binaan perempuan di wilayah Sulawesi Selatan dari total 13.264 di seluruh Indonesia. Data menunjukkan bahwa sejak 2020, angka stunting di lingkungan Pemasyarakatan telah turun dari 14,29% menjadi 3,4% pada 2024,” jelas Adhayani.

Komitmen Berkelanjutan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan menegaskan pentingnya dukungan pemerintah dalam pemenuhan hak warga binaan dan anak bawaan. “Kami berharap Posyandu dan Rumah Gizi ini tidak hanya memberikan manfaat selama masa pidana, tetapi juga menjadi bekal bagi warga binaan untuk menjalani kehidupan lebih sehat dan produktif setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Beliau juga mengapresiasi peran Ikatan Dokter Anak Indonesia Sulsel, Dinas Kesehatan Gowa, dan Puskesmas Pattalassang dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan di Lapas Perempuan Sungguminasa.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Agung Aribawa, jajaran Kepala Lapas dan Rutan Sulawesi Selatan, Pengurus PIPAS Pusat, serta sejumlah perwakilan instansi terkait. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU