Jakarta-Penutupan Tahun Tematik Indikasi Geografis sekaligus pencanangan Tahun Hak Cipta dan Desain Industri untuk tahun 2025 berlangsung dengan meriah pada Senin (2/12/2024). Acara ini dihadiri oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) beserta Wakil Menteri, serta seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat, Pamuji Raharja, turut menghadiri kegiatan ini bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Sulbar, Hidayat, beserta jajaran Subbidang Kekayaan Intelektual (KI) secara luring dari Kantor Wilayah.
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI), Razilu, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, DJKI telah menerima 300.474 permohonan kekayaan intelektual hingga akhir November. Jumlah ini melampaui capaian tahun 2023 sebanyak 298.962 permohonan.
Rincian Permohonan Kekayaan Intelektual 2024:
Merek: 129.819
Paten: 9.460
Paten Sederhana: 4.117
Desain Industri: 6.768
Hak Cipta: 150.217
Indikasi Geografis: 49
DTLST: 9
Rahasia Dagang: 35
Tema dan Program Tahun 2025
Pencanangan Tahun Tematik Hak Cipta dan Desain Industri 2025 mengusung tema: “Majukan Indonesia dengan Karya Kreatif dan Inovatif Anak Bangsa yang Terlindungi di Era Digital.” Beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Pencanangan Kawasan Karya Cipta dan Kawasan Desain Industri.
2. Bulan Edukasi Hak Cipta dan Pekan Edukasi Desain Industri.
3. DJKI Goes to Campus, Industri, Litbang, dan Pesantren.
4. Percepatan penyelesaian permohonan desain industri.
5. Program inovatif lainnya.
Acara ini juga dirangkaikan dengan evaluasi kinerja DJKI tahun 2024 yang bertujuan menghasilkan rekomendasi konstruktif untuk perbaikan program di tahun 2025. Dalam mendukung program Asta Cita, delapan Komisi Pembahasan Ad Hoc dibentuk untuk memperkuat ekosistem kekayaan intelektual.
Penutupan dan Pemberian Penghargaan
Menkum secara resmi menutup Tahun Tematik Indikasi Geografis dan membuka Pencanangan Tahun Hak Cipta dan Desain Industri 2025. Dalam kesempatan ini, penghargaan diberikan kepada pelaku usaha, Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG), serta Kantor Wilayah yang berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan program tematik Indikasi Geografis.
Dukungan Kakanwil Sulbar
Secara terpisah, Pamuji Raharja menyampaikan harapannya atas keberlanjutan program ini.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” ujar Pamuji, yang memimpin Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar di bawah arahan Menkum Supratman. (Sal)
