Free Porn
xbporn
Minggu, 8 Juni 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaKakanwil Kemenkumham Sulbar: Pencatatan KI Penting untuk Perekonomian

Kakanwil Kemenkumham Sulbar: Pencatatan KI Penting untuk Perekonomian

Mamuju-Divisi Pelayanan Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat (Kanwil Kemenkumham Sulbar) menyelenggarakan kegiatan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual dengan tema “Pencatatan Hak Cipta dalam Rangka Indonesia Berkarya dan Berinovasi, DJKI Melindungi” di Hotel Afla, Mamuju, pada Selasa (26/11/2024).

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, pegiat seni Mamuju, Dinas Pariwisata, Biro Hukum Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, serta para pelaku UMKM di Mamuju.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja, saat membuka kegiatan, menegaskan pentingnya kekayaan intelektual dalam mendukung perekonomian nasional.

> “Salah satu penyumbang besar perekonomian bangsa saat ini adalah ekonomi kreatif, yang merupakan sektor dengan perkembangan paling pesat di Indonesia,” ujar Pamuji.

 

Ia melanjutkan bahwa tren positif ekonomi kreatif tersebut didorong oleh kontribusi para kreator hak cipta dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan potensi luar biasa bagi perekonomian nasional, sehingga perlu perlindungan yang kuat terhadap karya-karya yang dihasilkan, khususnya melalui pencatatan hak cipta di Kementerian Hukum dan HAM.

Lindungi Karya dari Pembajakan
Pamuji menjelaskan, pencatatan hak cipta sangat penting untuk melindungi hasil karya dari pembajakan atau penggunaan secara komersial oleh pihak lain tanpa izin, terutama di era digitalisasi yang semakin masif.

> “Karya seperti musik, konten digital, aplikasi, film, jurnal, dan buku sering kali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi. Hal ini akan merugikan pencipta jika karya tersebut belum tercatat. Pencatatan menjadi langkah penting dalam memberikan perlindungan hukum,” tegasnya.

Peningkatan Pencatatan Hak Cipta di Sulbar

Menurut Pamuji, pencatatan hak cipta di Sulawesi Barat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun masih didominasi oleh karya tulis seperti buku. Namun, persentasenya masih tergolong rendah dibandingkan wilayah lain.

> “Melalui kesempatan ini, kami mendorong semua pihak, termasuk para pelaku seni dan masyarakat Sulawesi Barat, untuk sadar akan pentingnya memberikan perlindungan terhadap hasil karya cipta,” tutup Pamuji, salah satu Kakanwil di bawah kepemimpinan Menkum Supratman.

Acara ini juga menghadirkan narasumber, yaitu dosen Universitas Muhammadiyah Mamuju Suriyansah dan pegiat literasi Adi Arwan Alimin, yang memberikan wawasan mendalam terkait pentingnya pencatatan hak cipta sebagai upaya melindungi dan memajukan karya kreatif. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU