Samarinda-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Samarinda, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Timur (Kanwil Kemenkumham Kaltim) rutin melaksanakan program pembinaan kepribadian melalui kegiatan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Nasrani, pada Selasa (22/10/2024).
Rutan bukanlah akhir dari kehidupan, melainkan tempat untuk memulai perubahan bagi para tahanan dan WBP. Melalui program kebaktian Agama Nasrani di Gereja Imanuel Rutan Kelas I Samarinda, yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Samarinda, para tahanan dan WBP dapat menemukan ketenangan batin sekaligus mengembalikan jati diri mereka.
Pembinaan kerohanian ini bertujuan untuk memberikan bekal rohani kepada WBP agar aktivitas sehari-hari mereka berubah ke arah yang lebih positif. Program ini menjadi landasan penting dalam perkembangan kepribadian WBP selama menjalani masa pidana, sehingga mereka dapat memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Dukungan dari pihak luar, seperti Kementerian Agama dan gereja-gereja lokal, juga berperan signifikan dalam keberhasilan pembinaan kerohanian di Rutan Samarinda.
Kepala Rutan Samarinda, Heru Yuswanto, melalui Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Elang Suryandaru, menyatakan, “Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan WBP kepada Tuhan agar mereka menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya,” ungkap Elang.
Dengan adanya program pembinaan rohani ini, diharapkan para WBP Rutan Samarinda dapat mengalami perubahan pola pikir dan menjadi pribadi yang taat beribadah, sejalan dengan arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan, serta Kepala Divisi Pemasyarakatan, Endang Lintang Hardiman. (Sal)