Makassar-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) Taufiqurrakhman, memberikan apresiasi kepada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Parepare (Lapas Parepare) atas penyelenggaraan Sosialisasi Pencegahan dan Pengentasan Stunting.
“Saya mengapresiasi sosialisasi yang digelar oleh Lapas Parepare bekerja sama dengan Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Cabang Lapas Kelas IIA Parepare dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lompoe Parepare di Lapas Kelas IIA Parepare,” ujar Taufiqurrakhman dalam keterangannya di Kanwil Sulsel, Minggu (13/10/2024).
Menurut Taufiqurrakhman, percepatan penurunan stunting pada balita merupakan program prioritas pemerintah sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2020-2024. “Penyelenggaraan kegiatan ini di Lapas Parepare menunjukkan dukungan nyata terhadap program prioritas pemerintah dalam upaya penurunan stunting pada balita,” jelasnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare juga menyampaikan harapannya bahwa sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta terhadap pentingnya pencegahan stunting, sehingga generasi yang lebih sehat dan cerdas dapat terwujud di masa mendatang.
Sosialisasi tersebut menghadirkan Kepala Puskesmas Lompoe Parepare, Dewi Sartika, sebagai narasumber. “Stunting adalah kondisi yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis pada seribu hari pertama kehidupan, yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun,” ungkapnya.
Dewi Sartika juga memaparkan tujuh langkah penting untuk mencegah stunting, antara lain: nutrisi untuk ibu hamil, ASI eksklusif, makanan pendamping ASI (MPASI), edukasi dan konseling, perhatian khusus bagi bayi prematur, peran ahli gizi dan petugas kesehatan, serta kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting.
Lebih lanjut, Dewi menjelaskan bahwa penanganan stunting dibagi menjadi sembilan langkah utama, termasuk: nutrisi yang baik, imunisasi, stimulasi, perilaku hidup bersih dan sehat, pengobatan, penanganan penyakit penyerta, perawatan kesehatan, peningkatan pengetahuan dan perilaku, serta peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Setelah sosialisasi selesai, acara dilanjutkan dengan senam bersama 4 Pilar Gizi Seimbang yang diikuti oleh seluruh anggota PIPAS Cabang Lapas IIA Parepare dan mahasiswi IAIN Kota Parepare. (Sal)