Bandung-Kepala Divisi Administrasi, Itun Wardatul Hamro, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat, Rabu (04/09/2024), menghadiri acara pisah sambut untuk tiga Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Bandung.
Acara ini menyambut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandung yang baru, Yekti Apriyanti, serta melepas Tri Winarsih; Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Perempuan Kelas IIA Bandung yang baru, Indri Apriyanti, serta melepas Ira Kusumahwati; dan Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bandung yang baru, Ahmad Tohari, serta melepas Dasep Rana Budi.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Serah Terima Jabatan yang sebelumnya dilaksanakan di Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat.
Acara pisah sambut ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk Kejaksaan Negeri Kota Bandung, Kejaksaan Negeri Cimahi, Pengadilan Negeri Kota Bandung, Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Kejaksaan Negeri Bale Bandung, Kementerian Agama Kota Bandung, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Puskesmas Kota Bandung, Bank BJB, Bank BSI, Bank BRI, Polsek Arcamanik, Camat Arcamanik, dan Lurah Sukamiskin.
Dalam kesempatan tersebut, Tri Winarsih menyampaikan pesan untuk terus menjaga integritas di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung. Dasep Rana Budi juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran Bapas Kelas I Bandung atas kerjasama selama ini serta memohon maaf atas segala kekurangan. Ira Kusumahwati menyampaikan terima kasih kepada semua stakeholder atas kerjasama yang telah terjalin dan berharap pimpinan baru dapat membawa Rutan Perempuan Kelas IIA Bandung menuju prestasi yang lebih baik.
Tri Winarsih menyerahkan plakat penghargaan kepada Bank BJB KCP Asia Afrika, Bank BRI Bandung A.H. Nasution, dan Camat Arcamanik sebagai bentuk apresiasi atas dukungan mereka terhadap penyediaan sarana dan prasarana di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Administrasi Itun Wardatul Hamro menegaskan bahwa mutasi dan promosi jabatan seorang pemimpin harus mampu meninggalkan legacy yang positif dan berdampak bagi organisasi. Ia menekankan bahwa pemimpin harus berpikir revolusioner, bertindak nyata, dan meninggalkan cara-cara konvensional dengan tetap mengedepankan integritas dan akuntabilitas.
Atas nama Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Itun menyampaikan terima kasih kepada Kepala UPT yang meninggalkan Jawa Barat dan selamat datang kepada Kepala UPT yang baru. Ia berpesan untuk mempertahankan prestasi yang ada, memperbaiki yang belum memadai, serta segera menjalin sinergi dengan Forkopimda dan stakeholder. “Bumikan Kinerja dan Langitkan Prestasi,” tutup Itun. (Sal)