Free Porn
xbporn
Kamis, 13 Maret 2025
spot_img
spot_img
BerandaBeritaMenkumham Supratman Pimpin Apel Perdana, Sampaikan Pesan Penting bagi Jajaran Kemenkumham

Menkumham Supratman Pimpin Apel Perdana, Sampaikan Pesan Penting bagi Jajaran Kemenkumham

Bandung-Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat menggelar apel pagi yang dipimpin oleh Menteri Hukum dan HAM R.I yang baru, Supratman Andi Agtas, pada Senin (26/08/2024). Ini merupakan kali pertama Supratman Andi Agtas memimpin apel bersama seluruh jajaran Kemenkumham di Indonesia, termasuk Jawa Barat.

Apel ini diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah Masjuno, Pimpinan Tinggi Pratama, serta seluruh pegawai Kanwil Kemenkumham Jabar secara virtual melalui aplikasi Zoom dan disiarkan langsung melalui Kanal YouTube Pusdatin KumHam.

Dalam amanatnya, Supratman Andi Agtas menekankan pentingnya semangat kebersamaan sebagai modal utama untuk terus bergerak maju dalam menjalankan tugas dan amanah yang telah dipercayakan. Sebagai Menkumham periode 2024, Supratman merasa tertantang untuk memberikan kontribusi maksimal demi kemajuan Kemenkumham serta bangsa dan negara Indonesia.

“Dengan dukungan maksimal dari seluruh jajaran Pengayoman, kita dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan baik serta mencapai target yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Supratman juga mengingatkan kembali pentingnya sinergi, kolaborasi, dan integrasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Menurutnya, Kemenkumham bukan sekadar institusi, melainkan sebuah tim besar yang bergerak dalam irama dan tujuan yang sama.

Kolaborasi, menurut Supratman, adalah kunci untuk saling melengkapi dan menguatkan. Dengan bekerja sama, karya yang dihasilkan bisa lebih optimal. Ia mengajak seluruh jajaran untuk menghilangkan ego sektoral dan perbedaan pandangan, serta mengedepankan semangat kerja bersama demi tujuan yang lebih besar.

Lebih lanjut, Supratman menambahkan bahwa sinergi bukan sekadar kata, tetapi prinsip yang harus diimplementasikan dalam setiap langkah kegiatan, sehingga setiap tantangan dan rintangan dapat diatasi secara efektif dan efisien.

“Integritas adalah pondasi dari segala tindakan kita. Bekerjalah dengan penuh kejujuran, bertindaklah dengan transparan, dan jagalah amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya. Tanpa itu, apa yang kita kerjakan tidak akan membawa berkah dan manfaat yang maksimal,” tegas Supratman.

Ia juga menegaskan bahwa bekerja di Kemenkumham merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. “Mari kita laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dengan hati yang tenang dan penuh rasa tanggung jawab. Bekerjalah dengan ketulusan, karena tugas kita bukan hanya bekerja, tetapi mengabdi untuk bangsa dan negara. Kehadiran kita di sini bukan hanya untuk menjalankan tugas, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan saling mendukung,” lanjutnya.

Mengutip pepatah, Supratman mengatakan, “Individually we are one drop, together we are an ocean (secara individu kita bagaikan satu tetes, tetapi secara bersama kita bagaikan samudra).”

Supratman mengajak seluruh jajaran untuk terus menjaga semangat dan motivasi. Ia menekankan bahwa tantangan ke depan tidak akan mudah, tetapi dengan kerja sama yang solid dan semangat kebersamaan, semua tantangan dan rintangan dapat dilewati, dan target yang telah ditetapkan dapat dicapai. “Bekerjalah dengan tenang, berpikirlah secara jernih, dan teruslah berinovasi. Bersama kita pasti bisa menciptakan perubahan yang positif dan berarti. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi setiap langkah dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta,” tuturnya.

Supratman juga menyampaikan beberapa pesan penting terkait solidaritas dalam bekerja, di antaranya:
1. Mengimbau seluruh Pimpinan Tinggi di lingkungan Kemenkumham untuk menjadi pengayom bagi seluruh jajaran, dan bekerja dengan baik tanpa rasa takut.
2. Memastikan bahwa semua jajaran Kemenkumham dapat berinteraksi langsung dengan Menkumham, dan akan disediakan nomor khusus untuk pengaduan. “Sampaikan apa yang perlu dilakukan sekaligus keberhasilan yang telah dicapai agar tidak menimbulkan fitnah di antara kita,” tambahnya.
3. Menekankan pentingnya memberikan penghargaan bagi yang berprestasi dan memberikan sanksi yang sesuai bagi yang melanggar, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Supratman menegaskan bahwa kerjasama sebagai Keluarga Besar Kemenkumham tidak ditentukan oleh seorang Menkumham saja. Menurutnya, seluruh elemen di Kemenkumham memiliki peran penting dalam menciptakan kenyamanan dalam bekerja. “Saya menjamin untuk menjaga keselamatan dan rasa kebersamaan kita, menjaga martabat Kemenkumham, dan sebagai pertanggungjawaban saya kepada seluruh masyarakat Indonesia, saya pastikan tidak ada satupun dari keluarga saya, baik istri, anak-anak saya, yang akan merepotkan Kemenkumham,” ujarnya.

Ia juga menyatakan komitmen untuk menerapkan Sistem Merit, sehingga setiap pegawai dapat bekerja dengan baik dan menunjukkan prestasi.

“Saya yakin, jika ini dilakukan, Kemenkumham akan menjadi contoh dan teladan bagi seluruh kementerian dan lembaga lain di Republik Indonesia. Bekerjalah dengan baik, karena percayalah bahwa takdir yang Tuhan berikan itulah sebaik-baiknya takdir bagi kita. Jangan bergantung pada orang lain, dan jangan pernah menggantungkan hidup kita pada orang lain, karena hal itu hanya bersifat sementara. Peganglah prinsip bahwa jabatan adalah sebuah rezeki, karena semua akan kembali kepada kita,” tutup Supratman. (Sal)

spot_img
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU