Bandung-Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat menggelar peringatan Isra Miraj dan menyambut Ramadhan 1445H dengan tema “Spirit Menegakkan Sholat dan Menegaskan Ketaqwaan Kepada Allah SWT” di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandung, Kamis (22/2/2023). Kegiatan ini diikuti oleh para pejabat, petugas, dan warga binaan pemasyarakatan lapas narkotika, serta tamu undangan dari berbagai instansi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kusnali, Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Gumilar Budirahayu, perwakilan camat Baleendah, perwakilan Kapolsek Baleendah, perwakilan koramil Ciparay, dan sekretaris kelurahan Warga Mekar.
Kegiatan ini diawali dengan penyambutan para tamu undangan dengan hadroh, yang menampilkan kesenian tradisional khas Jawa Barat. Selanjutnya, dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jabar, Kusnali, yang menyampaikan pesan-pesan moral dan motivasi kepada para warga binaan pemasyarakatan.
“Peringatan Isra Miraj dan menyambut Ramadhan ini merupakan momentum yang baik untuk kita semua untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Kita harus mencontoh Nabi Muhammad SAW yang melakukan perjalanan luar biasa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha, dan bertemu dengan Allah SWT. Ini menunjukkan betapa besarnya kecintaan dan kepatuhan Nabi Muhammad SAW kepada Allah SWT,” ujarnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sari tilawah oleh Ustad Farid, yang menyampaikan kisah dan hikmah dari peristiwa Isra Miraj. Ustad Farid juga memberikan tausiyah tentang pentingnya menegakkan sholat sebagai tiang agama dan menegaskan ketaqwaan kepada Allah SWT sebagai sumber kebahagiaan dan kesuksesan.
Ustad Farid juga mengingatkan bahwa ketaqwaan kepada Allah SWT adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap muslim. “Ketaqwaan adalah kesadaran dan ketundukan kepada Allah SWT, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ketaqwaan juga merupakan kriteria yang akan membedakan derajat manusia di sisi Allah SWT. Orang yang bertakwa akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat, sedangkan orang yang tidak bertakwa akan mendapatkan keburukan dunia dan akhirat,” ujarnya.
Penutupan terakhir tusyiah Deni Mulyadi, yang lebih dikenal sebagai Ohang. Ia mengingatkan bahwa masih banyak di antara kita yang terlalu sibuk mengurus dunia dan melupakan akhirat. Semua yang kita lakukan akan diuji oleh Allah SWT, maka tingkatkanlah ketaqwaan dan jangan biarkan dunia menghalangi kita untuk beramal. (Sal)