Pulau Lingga-Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lingga menghadirkan inovasi luar biasa dengan memperkenalkan “Perahu LANTERA” yang menjadi wahana unik bagi masyarakat pulau terpencil untuk merayakan momen keagamaan secara gratis.
Seperti yang terlihat pada pernikahan Hamdani dan Siti, pasangan suku laut yang sah menjadi suami istri di atas perahu LANTERA.
Dalam sebuah upacara yang meriah, Penghulu KUA Kecamatan Senayang Aprianto mempersatukan pasangan tersebut dengan ijab qabul.
“Alhamdulillah kami sudah menjadi pasangan yang sah. Tentu dengan adanya layanan seperti ini sangat membantu dan memudahkan kami di pulau terpencil ini,” ujar Hamdani dengan senyuman di wajahnya, dilansir dari laman kemenag.go.id, Minggu (27/8/2023).
Yang membuat pernikahan ini lebih istimewa adalah bahwa layanan perahu LANTERA ini memberikan pelayanan nikah gratis alias tanpa biaya.
Pasangan-pasangan seperti Hamdani dan Siti tidak lagi perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa perahu ke KUA Kecamatan Senayang, seperti yang sebelumnya dibutuhkan di Dusun Linau Air Batu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kankemenag Lingga Muhammad Nasir menjelaskan bahwa konsep “Perahu LANTERA” ini muncul sebagai solusi atas kondisi geografis wilayah Lingga yang terdiri dari gugusan pulau-pulau.
“Menggunakan perahu akan membuat jangkauan layanan kepada masyarakat menjadi lebih luas, termasuk layanan nikah di KUA gratis. KUA-nya yang kita bawa mendekati masyarakat,” ujar Nasir.
Pernikahan Hamdani dan Siti, menurut Nasir, adalah akad nikah perdana yang berlangsung di atas perahu LANTERA.
Tidak hanya pelayanan nikah, perahu LANTERA juga menyediakan berbagai layanan keagamaan lainnya, seperti sertifikat halal bagi UKM, layanan konsultasi pendaftaran haji, kemasjidan, izin pendirian rumah ibadah, dan bahkan gerakan masyarakat magrib mengaji (GM3).
Kepala Kemenag Lingga menekankan bahwa perahu LANTERA tidak hanya melayani umat Islam, tetapi juga masyarakat beragama lainnya, seperti Buddhisme.
Sambutan positif datang dari Kepala Dusun Linau Air Batu, Suandi, yang mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Lingga atas layanan keagamaan yang diberikan kepada masyarakat suku laut.
“Terima kasih atas layanan keagamaan yang diberikan kepada suku laut Linau Air Batu. Semoga layanan LANTERA dapat menyapa seluruh masyarakat yang ada di pulau-pulau di Kabupaten Lingga,” harap Suandi.
Inovasi Perahu LANTERA Kemenag Lingga ini diharapkan dapat memberikan akses keagamaan yang lebih mudah dan inklusif bagi masyarakat di pulau-pulau terpencil, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan pelayanan yang mendekati masyarakat. (Sal)