Sidoarjo-dr. Iin Indarti, salah satu tenaga kesehatan Lapas Kelas IIA Sidoarjo Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) melaksanakan sosialisasi bahaya Kanker Serviks untuk para warga binaan perempuan, Jumat (23/6/2023).
Pada kesempatan kali ini warga binaan tidak dikumpulkan ke area poli, tapi dr. Iin sendiri yang terjun lagnsung ke blok hunian dan melakukan interaksi secara langsung dengan mereka. Kegiatan ini sendiri tentunya mendapatkan pengawasan langsung dari petugas blok hunian wanita.
Dr Iin menjelaskan tentang apa itu kanker serviks, gejala awal yang dialami penderitanya, dan bagaimana tindakan awal yang harus dilakukan jika gejalanya sudah mulai dirasakan.
“Kebanyakan dari kita sendiri para wanita itu mungkin belum tahu bahaya kanker serviks ini, dan menganggap kita sehat-sehat saja, tapi perlu dipahami penyakit ini diawali dari sel-sel yang sehat mengalami perubahan atau mutasi, diindikasikan bisa terkait dengan infeksi human papilloma virus (HPV), yang bisa menular melalui hubungan seksual,” pungkasnya.
Dr. Iin disini menyarankan para warga binaan terus menjaga kebersihan alat reproduksi masing-masing, “jangan sampai gonta-ganti pasangan,” imbuhnya.
Dalam sosialisasi ini juga ditekankan tentang angka harapan hidup pada penderita kanker serviks itu tergantung pada stadium yang dialaminya. Angka ini merupakan gambaran persentase penderita yang masih hidup 5 tahun setelah didiagnosis menderita kanker serviks.
“Peluang untuk sembuh itu selalu ada, selama penyakit ini terdeteksi sejak dini, karena itu saya pesan mulailah peduli dengan kesehatan masing-masing, jangan remehkan semisal ada suatu gejala sakit apapun yang kalian rasakan, segera periksakan ke para ahli”, tutupnya.
Kegiatan inipun diisi juga dengan sesi tanya jawab secara langsung, dan diakhir kegiatan warga binaan perempuan yang masih menstruasi dibagikan pembalut, sedangkan yang sudah masuk pada fase menopause diberikan susu. (Magfi)