Medan-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyerahkan sertifikat penyelenggara wisata medis kepada 6 rumah sakit di Medan di Auditorium Lantai 8 Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH), Senin (15/8/2022).
Keenam RS yang dipercaya selenggarakan wisata medis yakni Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH), RSUP H. Adam Malik, RS Putri Hijau Kesdam I/BB, RSU Columbia Asia Medan, RSU Siloam Hospitals dan RS Royal Prima.
Dalam kesempatan itu, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS menyampaikan sejumlah pesan kepada enam rumah sakit tersebut.
“Optimalkan pelayanan, kami tunggu monitoring dan evaluasi serta jangan segan-segan membuka diri, membandingkan kepuasan pasien kita dengan pasien yang berobat ke luar negeri,” tegas Siti Khalimah.
Dia juga meminta keenam RS untuk memperhatikan kepuasan dan kenyamanan pasien. Sebab, hasil survei yang dilakukan Kemenkes, masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri karena merasa puas dan nyaman.
“Survei 60 persen mereka yang berobat ke luar negeri karena mendapatkan informasi dari teman dan keluarga tentang layanan yang memuaskan di sana. Jadi ingat, kita ini jualan jasa, artinya servis layanan kita yang akan dilihat. Alat-alat canggih itu bisa dibeli tetapi sikap petugas menjadi alasan mereka untuk berobat ke luar negeri,” ungkapnya.
Dia juga meminta keenam RS tersebut untuk menggaet lebih dulu pasien domestik, baru pasien internasional. “Domestik rebut dulu, kalau masyarakat kita sudah percaya maka lambat laun masyarakat internasional juga akan percaya. Untuk itu terus tingkatkan mutu dan menjaga kebersihan RS, kantin juga harus bersih dan menyiapkan makanan enak, karena itu harapan wisatawan,” pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. Murni Sadar, Tbk DR. dr. Mutiara, MHA, MKT menyampaikan, terimakasih kepada Kemenkes RI yang telah mempercayakan 6 RS di Medan sebagai penyelenggara wisata medis.
“Kami harapkan 6 RS ini benar-benar bermakna di masyarakat. Kami akan mengembangkan RS ini, kita bisa cepat, lagi maju, sehingga pasien-pasien tidak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, cukup di Medan. Lain kali ada orang dari luar negeri berobat di Indonesia itu yang akan menjadi target kita,” kata Mutiara. (Sal)