Labuan Bajo-Guna menyambut semarak Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 tahun 2022, Kementerian Hukum dan HAM menyelenggarakan kegiatan Paspor Masuk Desa.
Kegiatan ini pun dilaksanakan seluruh Kantor Imigrasi di bawah kepemimpinan Marciana Dominika Jone, selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT.
Paspor Masuk Desa yang diadakan oleh Kantor Imigrasi Labuan Bajo berlokasi di Aula Spring Hill Hotel Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai.
“Kami memilih Kabupaten Manggarai karena banyak pemohon yang melakukan permohonan Paspor berasal dari Manggarai. Untuk memudahkan masyarakat Manggarai, maka Paspor Masuk Desa dilaksanakan disini,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo Jaya Mahendra.
Kegiatan Paspor Masuk Desa dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari Jumat (5/8/2022) hingga hari Minggu (7/8/2022). Pelaksanaan Paspor Masuk Desa di hari pertama ini disambut baik oleh warga kabupaten Manggarai dengan banyaknya pemohon yang berpartisipasi.
Pelayanan Paspor Masuk Desa yang diadakan oleh Kantor Imigrasi Labuan Bajo melayani penerbitan Paspor baru dan Penggantian Paspor habis masa berlaku.
Dalam kegiatan ini, pemohon datang ke Aula Spring Hill Hotel dan disambut petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan persyaratan permohonan Paspor dan pengisian Perdim lalu diarahkan untuk duduk di tempat yang disediakan dan menunggu namanya diundang untuk pengambilan biometrik dan wawancara.
Dalam kegiatan Paspor Masuk Desa, Kantor Imigrasi Labuan Bajo bekerja sama dengan Kantor Pos dalam melakukan pembayaran dan pengambilan Paspor sehingga dapat memudahkan pemohon yang berdomisili di Kabupaten Manggarai.
Kepala Sub Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, Argayuna Nur Indrawan mengatakan, jarak Manggarai ke Manggarai Barat itu sangat jauh, butuh 4 jam perjalanan dengan jalan yang berkelok-kelok.
“Kami bekerja sama dengan Kantor Pos agar pemohon dapat mengambil Paspor mereka di Kantor Pos Kabupaten Manggarai saja, tidak perlu jauh-jauh ke Labuan Bajo,” imbuhnya.
Salah satu peserta kegiatan Paspor Masuk Desa, Pastor Olympius sangat mengapresiasi adanya kegiatan Paspor Masuk Desa.
“Ini adalah berkat untuk kita, karena sangat membantu banyak orang. Jarak diperdekat, lebih efektif pelayanannya. Luar biasa,” katanya
Sampai dengan hari terakhir, tercatat total 80 pemohon paspor yang sudah memanfaatkan layanan ini. Tujuan pemohon yang membuat paspor hari ini pun beragam, mulai dari berwisata, berobat, hingga melakukan. (Sal)