Samarinda– Sebanyak 37 Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIA Samarinda, Kanwil Kemenkumham Kaltim mengikuti kegiatan Pelatihan & Penguatan bagi Kader Kesehatan WBP Dukungan “GF TBC – HIV”.
Kegiatan ini digelar di Aula Rutan Samarinda pada Jum’at (21/06/24) pukul 09.00 WITA s/d selesai yang dihadiri oleh dokter Klinik Pratama Rutan Samarinda, dr. Rita Rosadi beserta tenaga perawat lainnya dan Taruna Poltekip serta dibuka oleh Kepala Rutan Samarinda Jul Herry Siburian yang diwakili oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Didik Prasetya Adi.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, Didik Prasetya Adi mengatakan, para kader kesehatan berasal dari para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang dibentuk sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan.
“Tugas kader kesehatan nantinya untuk memberikan motivasi dan penyampaian informasi dalam menjaga kesehatan di Rutan, maupun dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” kata Pras.
“Berbeda dengan Tamping (Tahanan Pendamping) Klinik, jika Tamping Klinik berada di klinik/poliklinik, maka kader kesehatan lebih sering berada di blok hunian,” lanjutnya, saat membuka kegiatan penyuluhan dan penguatan bagi kader kesehatan,
Pras menjelaskan, pembentukan Kader Kesehatan merupakan salah satu tindakan yang dapat membimbing sekaligus mengontrol para WBP, sehingga dapat sedikit demi sedikit merubah pola perilaku yang dulunya tidak sehat, menjadi lebih sehat.
“Mudah mudahan dengan adanya kader kader ini bisa membantu para warga binaan, karena para kader bebas bisa masuk kedalam blok dan bisa menyisir rekan-rekan yang berada di blok, serta bisa melaporkan cepat kepada perawat dan dokter terkait kondisi WBP,” ucapnya.
Pras juga berharap, Kader Kesehatan dapat menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya dan memberikan layanan kesehatan dasar kepada sesama warga binaan, serta mempromosikan perilaku sehat dan pencegahan penyakit di antara mereka.
Sementara itu dr. Rita Rosadi selaku penanggung jawab atau dokter klinik pratama Rutan Samarinda menyampaikan materi tentang informasi dasar Tuberkulosis pencegahan pengendalian penyakit menular. (Ina)
