Jember-Sebanyak 31 rumah rusak akibat gempa bumi di Jember, Provinsi Jawa Timur. Hasil pendataan sementara, Pusat Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Kamis (16/12/2021) pukul 12.26 Wib.
BNPB memerinci rumah yang rusak akibat gempa bumi. Yakni tercatat, 1 unit rusak berat, 8 unit rusak sedang, dan 22 rusak ringan. Selain itu, terdapat 1 unit pondok pesantren dan 1 unit balai Desa Wonoasri rusak ringan.
Sebanyak lima kecamatan terdampak kejadian gempa bumi ini. Yakni Kecamatan Ambulu (Desa Ambulu, Desa Sumberejo, Desa Andongsari, Desa Sabrang). Kecamatan Tempurejo (Desa Wonoasri, Desa Pondokrejo, Desa Curahnongko, Desa Sidodadi).
Kemudian, Kecamatan Silo (Desa Dukuhdempok, Desa Kesilir, Desa Lojejer). Kecamatan Wuluhan (Desa Tanjungrejo), Kecamatan Silo (Desa Sidomulyo). Lalu, Kecamatan Puher (Desa Jambuaram).
“Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, pemerintah daerah. Tim BPBD Kabupaten Jember dan unit terkait langsung mendatangi lokasi. Untuk melakukan pendataan dan pendistribusian bantuan logistik kepada warga terdampak,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
[table id=16 /]
Ia juga mengimbau, masyarakat tetap tenang dan waspada. Serta tidak mempercayai sumber berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Masyarakat mencari informasi mengetahui jalur evakuasi terdekat. Juga diskusikan dengan keluarga sebagai upaya mitigasi adanya potensi dampak gempa susulan.
Gempa berkekuatan M 5,1 mengguncang wilayah Jember. Juga terasa di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang. Sedangkan wilayah Kabupaten Probolinggo guncangan gempa terasa lemah.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat pusat gempa berada di laut, tepatnya 42 km barat daya Jember dengan kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. BPBD masih melakukan monitoring dan siap siaga jika terjadi gempa susulan.(Mursal dan Bram)