Pandeglang-Data sementara dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sabtu (15/1/2022) per pukul 00.25 WIB. Sebanyak 257 rumah rusak akibat pasca gempa bumi M 6.6 Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Rincian data kerusakan paling banyak adalah wilayah Kabupaten Pandeglang.Yakni total rumah rusak berat sebanyak 26 unit, rusak sedang 33 unit, rusak ringan 131 unit. Kemudian, 10 unit sekolah, 1 Puskesmas, 1 pabrik, 1 kantor pemerintahan, 1 tempat ibadah dan 1 tempat usaha.
Kabupaten Serang melaporkan 16 unit rumah rusak sedang. Kemudian Kabupaten Lebak ada sebanyak 12 unit rumah rusak berat, 3 unit rusak sedang, 21 rusak ringan dan 3 unit bangunan sekolah. Adapun satu warga mengalami luka ringan terdampak gempa bumi.
Selanjutnya, wilayah Kabupaten Sukabumi ada 3 unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan. Sedangkan Kabupaten Bogor terdapat 8 rumah rusak sedang.
BNPB Himpun Data Dampak Gempa Bumi
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, meminta pendataan dampak gempa bumi magnitudo 6,6 mulai kerusakan bangunan, jumlah warga terdampak, dan kebutuhan dasar warga terdampak. Agar segera diselesaikan dan dimutakhirkan dengan baik.
Selain itu, supaya percepatan penanganan darurat dapat terlaksana secara maksimal dan tepat sasaran.
Suharyanto menyampaikan hal itu, dalam rapat koordinasi percepatan penanganan gempabumi M 6,6 Banten, di Pendopo Kantor Bupati Pandeglang, Banten, Sabtu (15/1/2022).
“Segera dari pemerintah daerah mohon terus melaksanakan pendataan lebih lanjut. Apakah dari ribuan rumah ini ada yang belum terlaporkan, kemudian adanya yang luka berat luka ringan ini masih ada atau tidak,” jelas Suharyanto terkait 257 rumah rusak akibat gempa Banten.
Suharyanto juga meminta Pemda segera membentuk posko darurat bencana. Melalui posko itu, seluruh kegiatan terkait penanganan darurat dapat terlaksana setiap hari selama masa tanggap darurat.
Suharyanto juga menekankan, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan darurat.
“Terutama segera dirikan posko. Nanti kami akan dampingi terus dari BNPB. Posko saya minta setiap hari melaksanakan kegiatan evaluasi. Tujuan utamanya adalah keselamatan masyarakat,” imbuhnya. (Mursal)